kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uni Eropa sepakat merekapitalisasi perbankan


Jumat, 29 Juni 2012 / 16:23 WIB
Uni Eropa sepakat merekapitalisasi perbankan
ILUSTRASI. Anak-anak di Kota Erbil, Irak, melambaikan tangan pada pasukan militer AS yang baru kembali dari wilayah utara Suriah, 21 Oktober 2019.


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

BRUSSELS. Sektor perbankan akhirnya dipilih menjadi sektor yang paling pertama diselamatkan dari krisis. Setelah tarik ulur yang cukup alot, Uni Eropa resmi menyetujui penggunaan dana talang zona euro untuk membantu bank-bank yang sedang dilanda kesulitan secara langsung. Tentu saja, rekapitalisasi itu tanpa menambah utang pemerintah.

Berbicara setelah rapat selama 13 jam di Brussels, ketua Uni Eropa Herman van Rompuy menyatakan bahwa badan pengawas zona euro khusus untuk bank akan segera dibentuk.

Jika lancar, rencana itu akan difinalisasi pada Juli mendatang. Para analis melihat, Jerman terlihat menyerah setelah mendapat tekanan dari Spanyol dan Italia untuk memberikan lebih banyak dukungan.

Kedua negara Eropa selatan itu selama ini menahan dukungan dari rencana awal untuk paket dana pertumbuhan sebesar 120 miliar euro. Mereka menginginkan adanya batasan untuk menurunkan biaya utang.

Rompuy sangat yakin bahwa skema anyar tersebut akan memutus lingkaran setan antara bank dan pemerintah negara-negara zona euro.

Posisi Jerman

Meski Jerman sebagai ekonomi terbesar di Benua Biru berkompromi, kanselir Angela Merkel memastikan Brussels memiliki lebih banyak kendali atas keuangan negara-negara zona euro. Ini adalah sesuatu yang selalu ia inginkan.

Kesepakatan datang setelah Presiden Prancis Francois Hollande memberikan dukungan bagi Italia dan Spanyol.

"Saya di sini untuk menemukan solusi bagi negara-negara yang menghadapi tekanan pasar, dan harus berusaha keras menyeimbangkan budget mereka," ujar presiden Prancis sosialis itu.

Di luar ekonomi Uni Eropa, Perdana Menteri Inggris David Cameron memandang, melalui KTT ini, negara-negara zona euro harus berani membuat keputusan-keputusan sulit.

Ketika ditanya mengenai rencana mentransfer lebih banyak kekuatan budget ke tingkat Uni Eropa, ia menjawab: “Masyarakat sebenarnya terlalu khawatir bahwa Brussels memiliki wewenang yang terlalu besar,” ucapnya.

Otoritas Eropa juga mengumumkan proposal-proposal seperti pembentukan bendahara Eropa, yang akan memiliki kuasa atas budget nasional. Rencana 10 tahun ini dirancang untuk memperkuat zona euro dan mencegah krisis di masa depan, tetapi banyak komentar bernada sumir bahwa rencana itu tidak akan menyelesaikan masalah utang Uni Eropa.




TERBARU

[X]
×