kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Unit pembuat mesin & pembangkit listrik VW dilirik


Rabu, 10 Februari 2016 / 17:01 WIB
Unit pembuat mesin & pembangkit listrik VW dilirik


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Dikky Setiawan

FRANKFURT. Skandal emisi yang menjerat Volkswagen (VW) kelihatannya telah menggerogoti keuntungan perusahaan di sepanjang tahun lalu. Pesaing produsen mobil yang berbasis di Jerman melihat peluang VW akan membutuhkan dana segar untuk menutupi kerugiannya.

Seperti dilansir Reuters, pesaing VW melakukan penawaran untuk unit usaha VW yang bergerak di bidang pembuatan mesin yang digunakan di kapal atau pembangkit listrik kecil. 

Sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pesaing VW merasa mendapatkan kesempatan merangkul aset VW yang lain sebagai akibat dari skandal emisi mobil produksi anyar mereka.

Rekan-rekan dari China, Eropa dan Amerika Serikat baru-baru ini menyampaikan tawaran kepada VW soal ketertarikan mereka untuk mengakuisisi sebagian unit usaha Maschinenfabrik Augsburg-Nurnberg alias MAN. MAN merupakan anak usaha VW yang memproduksi truk, bus, mesin diesel, serta turbocharger.

Sumber Reuters tersebut menuturkan, pesaing VW tersebut menawar MAN, di luar unit pembuatan truk sebesar 4 miliar euro-5 miliar euro atau setara US$ 4,51 miliar-US$ 5,60 miliar. Sejauh ini, juru bicara VW menolak bahwa unit usahanya itu akan dilepas. Maklumlah, unit usahanya tersebut berhasil berkontribusi positif.

VW membukukan, laba usaha MAN meningkat berlipat-lipat, yakni dari 206 juta euro pada tahun 2013 lalu menjadi sebesar 3,3 miliar euro pada akhir tahun 2014. "Kabar ketertarikan membeli MAN itu tidak berdasar, spekulasi," ujar juru bicara VW, kemarin.

Asal tahu, saat ini, beberapa produsen mobil kelas kakap di Eropa tengah berjuang mengatasi dampak dari skandal emisi. Pekan lalu, sejumlah produsen mobil terkait menunda publikasi hasil laporan keuangan mereka. Mereka berdalil belum menghitung biaya denda, tuntutan hukum, serta pencocokkan ulang emisi kendaraan mereka.

Secara terpisah, unit usaha VW yang memproduksi truk mengklaim membuka diri untuk diakuisisi atau go public seiring dengan rencana ekspansi mereka ke luar negeri. Sementara, VW sendiri telah mengamankan fasilitas pinjaman senilai 20 miliar euro pada Januari 2016 lalu sampai mampu membiayai perusahaan mereka lewat penerbitan surat utang.

Aksi ini untuk menekankan posisi mereka kepada pesaingnya bahwa VW tidak akan melepas unit usaha atau sebagian aset mereka. Terutama karena alasan, divestasi untuk memenuhi tuntutan hukum dan biaya dari skandal emisi.

Namun demikian, dua orang yang memahami pokok persoalan ini menyebutkan, unit usaha VW itu diminati dan sedang penjajakan awal dengan investor potensial asal China. "Sudah ada investor potensial. Persiapan pembicaraan formal sedang dilakukan. Masih tahap awal memang," tutur sumber itu.

Sejauh ini, Yuchai disebut-sebut salah satu investor potensial dari China, termasuk Weichai dan Sinomach. Perusahaan-perusahaan asal China itu kegirangan untuk mengakuisisi perusahaan asal Jerman. Belum lama ini, mereka telah membeli kelompok industri di Jerman dalam rangka memperluas jejak internasional perusahaan.

General Electric, Siemens dan Sulzer juga disinyalir sebagai pembeli potensial. Namun, mereka cenderung hanya menunjukkan minat dalam sebagian bisnisnya VW. "Setiap orang menanti laporan ini. Tetapi, persoalannya kapan?" pungkas sumber tersebut.




TERBARU

[X]
×