Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - ROMA. Paus Fransiskus mengenakan masker untuk pertama kalinya di acara publik pada Selasa (20/10), ketika dia dan para pemimpin agama lainnya menghadiri acara doa untuk perdamaian di seluruh dunia.
Paus memakai masker berkelir putih selama acara doa di Basilika Roma Santa Maria di Aracoeli. Sebelumnya, ia hanya mengenakan masker di dalam mobil yang membawanya ke audiensi mingguan di Vatikan.
Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia ini mendapat beberapa kritik, terutama di media sosial, karena tidak mengenakan masker saat acara khalayak umumnya dan terkadang berhubungan dekat dengan umat.
Paus Fransiskus menghadiri acara doa untuk perdamaian tersebut bersama para pemimpin Kristen lainnya di Basilika, termasuk Patriark Bartholomew, pemimpin spiritual Kristen Ortodoks.
Baca Juga: Paus Fransiskus: Krisis corona kesempatan untuk mengubah ketidakadilan ekonomi dunia
Bersamaan dengan itu, di lokasi lain di Roma, orang Yahudi berdoa di sinagoga kota dan para pemimpin Buddha, Sikh, Hindu, serta Islam juga berdoa untuk perdamaian.
Peristiwa itu terjadi ketika jumlah orang yang positif terjangkit virus corona baru terus meningkat di Italia dalam beberapa minggu terakhir.
Ada juga lonjakan yang relatif kecil di Vatikan, di mana empat anggota Garda Swiss, korps elit dan berpakaian warna-warni yang melindungi Paus, juga dinyatakan positif Covid-19.
Acara doa bersama tahunan itu dimulai oleh mendiang Paus Yohanes Paulus dan Komunitas Katolik Roma Sant 'Egido pada 1986 silam. Acara tersebut hanya melibatkan sedikit orang tahun ini karena pandemi virus corona.
Paus Fransiskus melepas maskernya saat dia berpidatonya, seperti yang dilakukan para pemimpin lain ketika mereka berbicara, tetapi mengenakannya kembali ketika dia selesai berbicara.