kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Untuk Pertama Kalinya, Jepang Ikut dalam Latihan Militer Garuda Shield


Rabu, 27 Juli 2022 / 13:14 WIB
Untuk Pertama Kalinya, Jepang Ikut dalam Latihan Militer Garuda Shield
ILUSTRASI. Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan PM Jepang Fumio Kishida di Kantor PM Jepang, Rabu (27/07/2022). Untuk pertama kalinya, Jepang ikut dalam latihan militer Garuda Shield.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Rabu (27/7) memastikan, Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) akan ikut serta dalam latihan militer gabungan Garuda Shield di Indonesia bulan depan.

Ini merupakan pertama kalinya Jepang terlibat dalam latihan militer yang juga akan diikuti oleh Indonesia, Australia, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya tersebut.

Kepastian ini disampaikan Kishida dalam pertemuan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu. Kishida menilai, Indonesia dan Jepang berbagi sejumlah nilai-nilai strategis yang sama.

"Indonesia berbagi nilai-nilai fundamental dengan kami serta tujuan strategis, Indonesia adalah mitra strategis," ungkap Kishida, seperti dikutip Reuters.

Latihan militer Garuda Shield akan diadakan di Indonesia mulai 1 Agustus mendatang. Latihan tahunan ini biasanya hanya diikuti oleh Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Buah Tangan Jokowi di China, Komitmen Impor CPO Satu Juta Ton

Namun, tahun ini, AS merasa latihan harus dilakukan dalam lingkup dan skala yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentu tidak lepas dari impian untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Di luar urusan militer, Jepang juga akan meminjamkan dana sebesar 43,6 miliar yen, atau sekitar Rp 4,8 triliun untuk membantu proyek-proyek infrastruktur dan pencegahan bencana serta beberapa bidang energi.

Dalam pidatonya, Jokowi menyebutkan, kedua negara telah menyetujui perubahan perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang yang akan ditandatangani akhir tahun ini. Sayang, Jokowi belum memerinci lebih lanjut isi dari perjanjian tersebut.

"Saya minta Jepang mendukung penurunan tarif beberapa produk seperti tuna, pisang, nanas, dan akses pasar produk mangga," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Setelah dari China, Presiden Jokowi Melanjutkan Kunjungan Kerja ke Jepang

Menurut data IMF yang dikumpulkan oleh Refinitiv, impor Indonesia dari Jepang mencapai US$ 9,2 miliar pada tahun 2020, sementara ekspornya ke Jepang mencapai US$ 14,5 miliar.

Kedekatan dalam urusan industri juga sepertinya akan semakin dalam setelah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI mengatakan, produsen mobil Jepang Toyota Motor Corp berencana untuk menginvestasikan Rp 27,1 triliun di Indonesia dalam lima tahun untuk memproduksi kendaraan listrik.

Pada Selasa (26/7), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI juga mengatakan, Mitsubishi Motors Corp berencana untuk menginvestasikan sekitar Rp 10 triliun di Indonesia antara tahun 2022 dan 2025.




TERBARU

[X]
×