Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
TOKYO. Abenomics mulai menunjukkan imbas positif terhadap ekonomi Jepang. Salah satu kebijakan ekonomi Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, yang melemahkan nilai tukar mata uang Yen sukses menaikkan kinerja korporasi Jepang. Mengutip data Bloomberg, sepanjang periode April-Juni 2013 lalu, laba perusahaan top di Jepang melesat dua kali lipat dibandingkan periode sama di tahun 2012. Perinciannya: keuntungan 225 perusahaan Jepang yang terdaftar di bursa saham Nikkei 225 melesat 103%.
Pencapaian laba perusahaan raksasa di Jepang tersebut merupakan lompatan tertinggi dalam dua tahun terakhir. Prestasi ini juga melampaui estimasi analis yang memprediksi laba perusahaan Jepang hanya tumbuh 16%. Laba korporasi di Nikkei 225 juga lebih unggul dibandingkan laba rata-rata 449 korporasi yang tergabung dii Standard & Poor’s 500 Index (SPX). Laba korporasi SPX hanya tumbuh 3,6%. Di bursa Tokyo Stock Exchange Tokyo Price Index (TPX), sekitar 1.600 perusahaan membukukan kenaikan laba 93%.
Pelemahan kurs
Melesatnya laba korporasi Jepang tak lepas dari kebijakan Abe yang sengaja melemahkan mata uang yen. Selama kuartal dua kemarin, nilai tukar Yen terhadap dollar Amerika Serikat (AS) merosot 19% dibandingkan setahun sebelumnya. Pelemahan Yen membawa berkah bagi perusahaan Jepang, khususnya eksportir mobil dan elektronik. Toyota Motor Corp menaikkan target laba bersih akhir tahun menjadi ¥1,48 triliun, dari sebelumnya ¥ 1,37 triliun.
Sony Corp, produsen elektronik terbesar di Jepang juga percaya diri menaikkan target penjualan sebanyak 5%. Di kuartal kemarin, laba Sony melebihi ekspektasi analis, yakni sebesar ¥ 3,48 miliar. Pelemahan kurs Yen membuat harga jual produk Negeri Sakura lebih murah. “Ini permulaan bagus. Perusahaan akan terus menaikan belanja. Ini memberi efek positif bagi ekonomi," ujar Takashi Aoki, Manajer Investasi Mizuho Asset Management Co, seperti dikutip Bloomberg.
Performa korporasi Jepang bakal semakin kinclong jika rencana Abe memangkas pajak korporasi berjalan mulus. Saat ini pajak korporasi Jepang sebesar 38,01%. Abe berniat memangkas pajak untuk merangsang korporasi mengucurkan belanja modal leih besar alias ekspans, sehingga roda ekonomi bisa berputar kencang. Abe terus menggodok rencana pemotongan pajak perusahaan. Salah satu kendala, yakni utang Jepang yang telah melampaui ¥ 1.000 triliun.