kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UOB Telah Rampungkan Akuisisi Aset Citigroup di Malaysia dan Thailand


Selasa, 01 November 2022 / 13:36 WIB
UOB Telah Rampungkan Akuisisi Aset Citigroup di Malaysia dan Thailand
ILUSTRASI. UOB akhirnya menyelesaikan akuisisi bisnis konsumer banking Citigroup di Malaysia dan Thailand.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. United Overseas Bank Ltd (UOB) akhirnya berhasil menyelesaikan akuisisi bisnis konsumer banking Citigroup di Malaysia dan Thailand. Sedangkan penyelesaian akuisisi di Indonesia dan Vietnam ditagetkan rampung pada tahun 2023. 

Akusisi tersebut merupakan bagian dari strategi UOB untuk meningkatkan bisnis ritelnya di Asean, di luar pasar Singapura. Aset ritel Citigroup tersebut termasuk kartu kredit dan manajemen kekayaan.

Setelah seluruh akuisisi itu rampung, UOB menargetkan bisa menggandakan basis nasabah ritelnya  di empat negara tersebut menjadi 5,3 juta dan sekaligus akan menambah 5.000 karyawan. 

Baca Juga: UOB Rampungkan Akuisisi Bisnis Consumer Banking Citigroup di Malaysia dan Thailand

Wakil Ketua dan CEO UOB Wee Ee Cheong, mengatakan penyelesaian akuisisi di Malaysia dan Thailand merupakan tonggak penting, karena group keuangan itu terus berinvestasi dalam waralaba regionalnya. 

Ia menambahkan, UOB berkomitemn untuk memastikan proses integrasi itu bisa berjalan lancar. Integrasi penuh dengan bisnis Citgroup di Malayasia dan Thailand itu ditargetkan akan selesai dalam 12-18 bulan.

“Perluasan titik kontak dan jaringan mitra itu akan memungkinkan kami untuk menyediakan lebih banyak produk, layanan, dan manfaat bagi basis pelanggan kami yang semakin besar,” kata Cheong seperti dikutip businesstoday.com, Selasa (1/11).

Dalam pernyataan terpisah, Citigroup mengatakan transaksi tersebut diharapkan menghasilkan keuntungan modal regulasi sekitar US$1 miliar (RM4,73 miliar) untuk grup perbankan.

CEO Citi Malaysia Usman Ahmed mengatakan negara itu tetap menjadi pasar utama, karena grup ini berfokus pada pengembangan bisnis nasabah institusi serta memusatkan bisnisnya di Kuala Lumpur dan Penang.

Baca Juga: UOB Indonesia Optimis Laju Pertumbuhan Ekonomi RI Naik di Kisaran 5 Persen Tahun Ini

Pengambilan aset Citigroup di empat negara tersebut merupakan akuisisi besar-besaran pertaam UOB dalam 16 tahun terakhir. Langkah itu menggarisbawahi fokus strategis UOB untuk mendapatkan lebih banyak bobot di Asia Tenggara, rumah bagi sekitar 650 juta orang dengan tren urbanisasi yang kuat. 

"Kesepakatan ini merupakan langkah strategis yang baik, menambahkan 2,4 juta pelanggan ke 2,9 juta pelanggan UOB yang ada di kawasan ini dan secara signifikan meningkatkan kehadiran ritel UOB di keempat negara,” kata analis Morgan Stanley, Nick Lord.

Di saat dua pesaingnya yang berbasis di Singapura, DBS Group Holdings Ltd dan Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC) meningkatkan kehadirannya secara substansial melalui akuisisi di Greater China, UOB telah  lebih memilih memfokuskan jejaknya di wilayah tersebut dengan merambah ke Thailand dan Vietnam.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×