kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai 14 tahun, di ibu kota negeri para dewa ini berdiri masjid


Rabu, 04 November 2020 / 10:16 WIB
Usai 14 tahun, di ibu kota negeri para dewa ini berdiri masjid
ILUSTRASI. ilustrasi. Usai 14 tahun, di ibu kota negeri para dewa ini berdiri masjid : ;Sumber foto : yalabook.com


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Athena. Kerukunan umat beragama di Athena, Ibu Kota Yunani mencatatkan sejarah. Untuk pertama kali, negeri para dewa itu mendirikan masjid. Sebelumnya, rencana pendirian masjid di Athena sudah berlangsung sejak 14 tahun lalu, tapi selalu kandar akibat perselisihan dan birokrasi.

Doa pembukaan masjid diadakan pada Senin malam (1/11/2020), di bawah aturan physical distancing karena peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Yunani, seperti di sebagian besar Eropa, yang tinggi. Hanya segelintir orang yang bisa hadir, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (3/11/2020).

Dengan dibukanya masjid pertama ini, Athena melepaskan statusnya sebagai satu-satunya ibu kota Uni Eropa yang tidak memiliki masjid, lapor Anadolu Agency melaporkan. Imam pertama masjid itu adalah Zaki Mohammed (49 tahun), seorang warga negara Yunani asal Maroko, kata harian Yunani Ekathimerini.

Pembukaan masjid “mengirimkan pesan yang jelas...tentang demokrasi, kebebasan beragama dan rasa hormat,” kata Sekretaris Jenderal Yunani untuk Urusan Agama, Giorgos Kalantzis, seperti dikutip oleh surat kabar, Kathimerini.

Baca juga: Promo Tupperware November 2020 edisi dapur cantik, ada gratis Rice Bowl

Penentangan dari Gereja Ortodoks Yunani telah menunda pembukaan masjid sejak 1979. Butuh waktu bertahun-tahun bahkan setelah pemerintah memberikan izin pada 2006.

Keputusan pada 2006 untuk membangun masjid dengan anggaran 1,04 juta dollar AS (Rp 15,2 triliun) tertahan oleh rintangan birokrasi, protes oleh kelompok sayap kanan, dan tantangan hukum. Mayoritas orang Yunani, 97 persen, adalah Kristen Ortodoks. Namun, ada minoritas Muslim terkonsentrasi di sepanjang perbatasan darat Yunani dengan Turki, dan puluhan ribu pekerja serta pengungsi Muslim tinggal di negara itu.

Turki telah lama mengecam pelanggaran Yunani atas hak-hak minoritas Muslim dan Turki, mulai dari menutup masjid hingga membiarkan masjid bersejarah rusak. Langkah-langkah ini melanggar Perjanjian 1923 Lausanne serta putusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR), kata pejabat Turki.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah 14 Tahun Ibu Kota Yunani Miliki Masjid Pertama ",

Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Selanjutnya: Diskon potongan harga mobil LCGC November tembus Rp 20 juta, ada Wagon R, Brio dll




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×