kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Usai kalah pemilu, mantan PM Malaysia Najib Razak dikabarkan menyepi ke Jakarta


Sabtu, 12 Mei 2018 / 11:50 WIB
Usai kalah pemilu, mantan PM Malaysia Najib Razak dikabarkan menyepi ke Jakarta
ILUSTRASI. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah dokumen manifest penerbangan mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak bocor ke publik dan menjadi viral. Dokumen tersebut menyebut Najib bersama istrinya Rosmah Mansor akan berangkat dengan pesawat jet dari bandara Subang, Kuala Lumpur ke bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 10.00 pagi ini.

Kabar tersebut sontak memicu spekulasi Najib akan melarikan diri setelah kekalahan pemilu yang menyakitkan pekan ini. Dikutip dari Malaysiakini, Najib menjelaskan informasi penerbangannya yang kontroversial, melalui sebuah posting di Facebook.

Ia mengatakan hanya ingin menyepi sejenak setelah lebih dari empat dekade bergelut dengan dunia politik dan pemilu yang baru saja berakhir. "Saya ingin istirahat sejenak untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saya yang belum saya lihat cukup dalam beberapa tahun terakhir," kata Najib.

Sayangnya, ia tak menjelaskan berapa lama perjalanan tersebut akan dilakukan dan kapan akan kembali ke Malaysia.

Perjalanan Najib ke luar negeri yang hanya beberapa hari setelah kalah dalam pemilihan umum menjadi sorotan. Maklum, pemilu yang berlangsung pekan ini memenangkan Mahathir Muhammad sebagai perdana menteri Malaysia yang baru. Usai terpilih, Mahathir Muhammad berjanji akan segera menyelidiki skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang didirikan oleh Najib.

Mahathir Mohammad yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai perdana menteri meraih kemenangan dalam pemilihan umum Malaysia melawan PM Najib Razak. Kemenangan ini diraih setelah aliansi partai oposisi Pakatan Harapan dan satu partai di negara bagian Sabah meraih 113 kursi dari 222 kursi di parlemen. Jumlah tersebut melewati ambang mayoritas 112 kursi.

Dengan kemenangan ini Mahathir akan menjadi perdana menteri tertua di dunia pada usia 93 tahun. Ini juga menjadi sejarah politik Malaysia setelah lama dikuasai koalisi Barisan Nasional sejak enam dekade lalu.  



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×