kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Varian Delta mengacaukan rencana Israel untuk kembali hidup normal


Minggu, 18 Juli 2021 / 11:05 WIB
Varian Delta mengacaukan rencana Israel untuk kembali hidup normal


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Hampir berhasil kembali ke kehidupan normal berkat kecepatan program vaksinasinya, kini Israel dipaksa memutar otak setelah diserbu varian Delta yang lebih ganas.

Israel jadi salah satu negara dengan program vaksinasi Covid-19 tercepat di dunia. Atas keberhasilannya ini, Israel sempat bersiap kembali ke kondisi normal. Sayangnya, kehadiran varian Delta merubah segalanya.

Sebulan yang lalu, masyarakat Israel merayakan kembalinya kehidupan normal setelah dinilai berhasil menurunkan angka infeksi Covid-19. Semuanya tak lepas dari kecepatan program vaksinasi.

Dilansir dari Reuters, di bawah kebijakan baru, pemerintah ingin orang Israel belajar hidup berdampingan dengan virus. Termasuk di dalamnya adalah menghindari lockdown nasional keempat.

Sayangnya, keberhasilan itu justru membuat sebagian besar masyarakat Israel lengah. Banyak yang mulai berhenti mengenakan masker dan mengabaikan semua aturan jarak sosial.

Baca Juga: Israel laporkan adanya penurunan efektivitas vaksin Covid-19 Pfizer

Dimulainya kehidupan normal Israel ini ironisnya diikuti kehadiran varian Delta yang lebih menular. 

Akhirnya, lonjakan kasus kembali terjadi, memaksa Perdana Menteri Naftali Bennett untuk menerapkan kembali beberapa pembatasan dan mengatur ulang strategi melawan Covid-19.

Lockdown terakhir Israel diberlakukan pada Desember tahun lalu, sekitar seminggu setelah dimulainya apa yang telah menjadi salah satu program vaksinasi tercepat di dunia.

Sekitar 60% dari 9,3 juta penduduk Israel telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin Pfizer/BioNtech. Pemerintah juga menawarkan suntikan ketiga kepada orang-orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Diserbu varian Delta

Sekarang, infeksi Covid-19 harian mencapai sekitar 450. Varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India, sekarang mencakup sekitar 90% kasus.

"Kondisinya tidak akan seburuk sebelumnya. Tapi, jika melihat peningkatan kasus yang cukup parah,  maka kita harus mengambil langkah lebih lanjut," ungkap Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan, Nachman Ash.

Baca Juga: Israel menginginkan bantuan asing ke Gaza dicairkan melalui sistem voucher




TERBARU

[X]
×