kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Varian virus Covid-19 mutan ganda ditemukan di California, ilmuwan cemas


Rabu, 07 April 2021 / 05:42 WIB
Varian virus Covid-19 mutan ganda ditemukan di California, ilmuwan cemas
ILUSTRASI. Varian virus corona baru yang pertama kali diidentifikasi di India telah ditemukan di California oleh para ilmuwan di Universitas Stanford. REUTERS/P. Ravikumar


Sumber: LA Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Varian virus corona baru yang pertama kali diidentifikasi di India telah ditemukan di California oleh para ilmuwan di Universitas Stanford.

Melansir Los Angeles Times, virus ini dijuluki varian "mutan ganda" oleh BBC dan sejumlah media lainnya. Varian tersebut memicu kekhawatiran di antara beberapa ilmuwan karena mengandung tidak hanya satu, tetapi dua mutasi mengkhawatirkan dalam komposisi genetiknya yang telah diidentifikasi di antara varian lain yang menjadi perhatian yang dilacak oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

"Kami tidak tahu bagaimana kedua mutasi itu berperilaku ketika mereka dipasangkan bersama," kata Dr. Benjamin Pinsky, direktur Laboratorium Virologi Klinis di Stanford, dalam sebuah wawancara hari Senin seperti yang dikutip Los Angeles Times.

Menurut Pinsky, keberadaan varian baru ini ditemukan pertama kali oleh pemerintah India pada 24 Maret, setelah lonjakan kasus virus corona terdeteksi di negara bagian terpadat kedua di negara itu, Maharashtra, yang kota terbesarnya adalah Mumbai. 

Baca Juga: Kemenkes: Pasien yang terinfeksi mutasi virus corona E484K sudah sembuh

Varian baru bertanggung jawab atas sekitar 15% hingga 20% kasus virus corona baru di sana.

Sehari kemudian, pada 25 Maret, lab Stanford mengidentifikasi varian yang sama dalam sampel virus corona yang diambil dari seorang pasien di San Francisco Bay Area.

"Pada tanggal 25, kami benar-benar mendapatkan urutan kami kembali dan menemukan bahwa, 'Wow, ini sebenarnya varian yang sama dengan yang mereka bicarakan,'" kata Pinsky. "Jadi penyebaran yang cepat ini ke seluruh dunia sangat mengesankan, dan juga sedikit mengkhawatirkan."

Baca Juga: Cegah corona, ini pentingnya mengatur sirkulasi ventilasi



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×