Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - HANOI. Pemerintah Vietnam pada Senin (23/8/2021) mengerahkan tentara militer untuk membantu menerapkan penguncian ketat Covid-19 di Kota Ho Chi Minh. Kota ini merupakan daerah perkotaan terbesar Vietnam dan pusat penyebaran wabah virus corona terburuk saat ini.
Reuters memberitakan, Vietnam menerapkan pembatasan pergerakan di Kota Ho Chi Minh pada awal Juli, tetapi mengumumkan pembatasan paling keras pekan lalu karena tingkat infeksi yang terus melonjak. Pihak berwenang mengatakan penegakan pembatasan baru-baru ini belum cukup ketat.
Setelah menahan laju penyebaran Covid-19 untuk sebagian besar wilayah pada tahun lalu, Vietnam telah mencatat 358.456 infeksi dan setidaknya 8.666 kematian.
Sementara, menurut data Kementerian Kesehatan Vietnam, Kota Ho Chi Minh telah mencatat lebih dari 180.000 infeksi - setengah dari total negara - dan 7.010 kematian. Ini artinya sekitar 80% dari total kematian di Vietnam.
Baca Juga: Singapura rencanakan buka perbatasan September 2021
Sebagian besar kasus tersebut telah dicatat di Kota Ho Chi Minh dan provinsi industri sekitarnya, di mana varian Delta telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 sejak akhir April.
Pemerintah mengatakan pada hari Jumat penguncian yang lebih ketat akan dimulai pada hari Senin. Lewat kebijakan ini, pemerintah melarang orang meninggalkan rumah mereka, bahkan untuk membeli makanan. Pemerintah mengatakan, pihak militer akan turun tangan untuk membantu.
Pengumuman tersebut sempat berubah-ubah, di mana orang-orang di beberapa daerah masih bisa berbelanja makanan, kemudian dikembalikan ke larangan total. Kondisi ini memicu kebingungan dan pembelian panik di supermarket di kota selama akhir pekan.
Baca Juga: Kematian akibat Covid-19 melonjak, Vietnam minta warga Ho Chi Minh tinggal di rumah
Saksi mata mengatakan tentara mengirimkan makanan kepada penduduk kota pada hari Senin. Berdasarkan video yang disiarkan oleh media pemerintah menunjukkan tentara bersenjata berjaga di pos pemeriksaan dan memeriksa dokumen.
Vietnam selama beberapa pekan terakhir mengirim 14.600 dokter dan perawat tambahan ke kota itu dan provinsi-provinsi tetangganya untuk mendukung sistem medisnya yang kewalahan, kata kementerian itu.
Pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala telah diberitahu untuk mengisolasi diri di rumah.
Pemerintah mengatakan pada hari Jumat akan mengirim 130.000 ton beras dari persediaan negara ke Kota Ho Chi Minh dan 23 kota dan provinsi lainnya. Orang-orang di distrik kota Phu Nhuan dan Go Vap mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah menerima paket beras, daging, ikan dan sayuran dari militer.
Baca Juga: 4 Daftar pelonggaran terbaru kegiatan masyarakat saat PPKM hingga 30 Agustus 2021
Melansir Reuters, Vietnam menerima dua pengiriman 501.600 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Polandia dan 200.000 sumbangan dosis Sinopharm dari China pada Senin.
Secara total, negara ini telah mendapatkan lebih dari 23 juta dosis vaksin Covid-19. Akan tetapi hanya 1,8% dari 98 juta penduduknya yang telah divaksinasi sepenuhnya - salah satu tingkat terendah di kawasan ini.