kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona memaksa orang AS menghindari keramaian dan batalkan wisata kapal pesiar


Senin, 09 Maret 2020 / 06:45 WIB
Virus corona memaksa orang AS menghindari keramaian dan batalkan wisata kapal pesiar


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Seorang pejabat kesehatan terkemuka di Amerika Serikat menyatakan orang Amerika, terutama mereka yang rentan mungkin perlu menghadiri pertemuan besar karena virus corona menyebar melalui masyarakat AS.

Mengutip Reuters, Minggu (8/3), Anthony Fauci, kepala unit penyakit menular di National Institutes of Health mengatakan pada NBC Meet the Press bahwa setelah salah langkah pertama mendistribusikan tes, harus ada 400.000 tes lagi yang dilakukan pada Senin pekan ini dan 4 juta pada akhir pekan.

Baca Juga: Gereja-gereja di AS berlakukan aturan: Tak boleh pelukan dan jabat tangan

Di AS, 19 orang meninggal dunia dari sekitar 450 kasus virus corona yang dilaporkan. Wabah ini telah menewaskan lebih dari 3.600 orang secara global.

Lebih dari setengah dari 50 negara bagian AS telah melaporkan kasus virus corona, termasuk kasus pertama di Virginia dan Connecticut pada Minggu (8/3). 

Ketika wabah virus corona menyebar, kehidupan sehari-hari semakin terganggu, konser dan konferensi dibatalkan dan universitas meminta para mahasiswanya untuk tinggal di rumah dan mengambil kelas online.

Untuk mencegah penyebaran virus ini, pemerintah China mengkarantina jutaan orang selama beberapa pekan. Italia juga telah mengumumkan langkah serupa, yakni mengunci 16 juta orang di utara negara itu.

Jerman, yang memiliki hampir 1.000 kasus virus corona pada Minggu (8/3) mendesak pembatalan semua acara yang melibatkan lebih dari 1.000 orang.

Fauci mengatakan, pihak berwenang di AS mungkin juga perlu mempertimbangkan langkah-langkah untuk menjaga orang keluar dari tempat-tempat ramai jika virus terus menyebar.

Baca Juga: Saham teknologi AS berguguran, investor ambil untung karena cemas wabah corona

"Saya tidak membayangkan bahwa tingkat kekejaman dari apa yang dilakukan orang China (karantina) akan jelek jika diberlakukan di AS," katanya. 




TERBARU

[X]
×