kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona menyebar di tiga benua, pasar bersiap untuk resesi global


Jumat, 28 Februari 2020 / 15:24 WIB
Virus corona menyebar di tiga benua, pasar bersiap untuk resesi global
ILUSTRASI. Ilustrasi virus corona di Korea.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Negara-negara di tiga benua melaporkan kasus pertama virus corona pada Jumat (28/2), di saat dunia bersiap menghadapi pandemi penyakit dan investor melepas saham di tengah kekhawatiran resesi global.

Mengutip Reuters, Jumat (28/2) harga saham melorot ke level terburuk sejak krisis keuangan global tahun 2008 karena gangguan pada perjalanan internasional dan rantai pasok memicu kekhawatiran resesi di Amerika Serikat dan zona euro.

Saham Asia melorot mengikuti penurunan Wall Street, di mana indeks acuan S&P 500 turun lebih dari 4% pada Kamis (27/2).

Baca Juga: Tokyo Disneyland tutup hingga 15 Maret untuk hindari penyebaran virus corona

"Virus corona sekarang terlihat seperti pandemi. Pasar dapat mengatasi bahkan jika ada risiko besar selama kita dapat melihat ujung lorong," kata Norihiro Fujito, kepala strategi investasi Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities seperti dikutip Reuters.

"Tapi saat ini, tidak ada yang tahu berapa lama ini akan berlangsung dan seberapa parah kondisinya." 

China daratan, tempat virus corona berasal akhir tahun lalu melaporkan 327 kasus baru, terendah sejak 23 Januari, dimana secara keseluruhan sudah ada 78.800 kasus dengan korban meninggal hampir 2.800 orang.

Empat negara lagi melaporkan kasus pertama yang menambah jumlah negara di luar China yang terinfeksi virus corona menjadi 55 negara. 

Seorang pria Italia yang tiba di Nigeria pekan ini dikonfirmasi terjangkit virus corona pertama di negara terpadat di Afrika. Dan seseorang yang kembali dari penerbangan dari Iran menjadi yang pertama di Selandia Baru.

Sementara di Eropa Timur, Belarus dan Lithuania sama-sama melaporkan kasus pertama mereka.

"Virus ini memiliki potensi pandemi," kata Tedros di Jenewa, Kamis.

"Ini bukan waktunya untuk takut. Sekarang ini adalah waktu untuk mengambil tindakan untuk mencegah infeksi dan menyelamatkan nyawa." 




TERBARU

[X]
×