kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Visa Inc beli mantan anak usaha di Eropa


Rabu, 04 November 2015 / 06:05 WIB
Visa Inc beli mantan anak usaha di Eropa


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Gurita bisnis Visa Inc kian membesar. Perusahaan jaringan pembayaran dunia yang bermarkas besar di Amerika Serikat (AS) tersebut berencana mencaplok mantan anak usahanya, Visa Europe Ltd.

Hitung punya hitung, kesepakatan tersebut bernilai US$ 23,3 miliar atau setara dengan £ 15,11 miliar. Visa akan membayar € 16,5 miliar secara tunai di depan dan konversi saham preferen dengan potensi pembayaran tambahan hingga € 4,7 miliar berdasarkan target pendapatan empat tahun setelah kesepakatan ditutup.

Untuk mendanai pembelian Visa Europe, Visa Inc akan menerbitkan surat utang antara US$ 15 miliar sampai US$ 16 miliar dan saham tambahan US$ 5 miliar.

Dilansir dari Reuters, aksi korporasi tersebut merupakan transaksi paling besar di bisnis jaringan pembayaran. Harga yang dibanderol Visa Inc lebih tinggi ketimbang prediksi yakni antara US$ 20 miliar hingga US$ 21 miliar.

Dulunya, Visa Europe merupakan anak usaha Visa Inc dan menjadi bagian dari jaringan pembayaran bank global hingga tahun 2007. Pada 2008, Visa Inc mulai debut di lantai bursa dan meninggalkan Visa Europe sebagai entitas yang terpisah.

Kembalinya Visa Europe ke pangkuan Visa Inc membuat perusahaan rival, MasterCard Inc, bakal tergeser posisinya dari peringkat teratas bisnis jaringan pembayaran.

Sebab, dari nilai pembayaran, Visa Europe mencuil pangsa pasar 52,2% di pasar kartu Eropa pada tahun 2013.

Melalui transaksi ini, Visa menargetkan bisa berhemat sebesar US$ 200 juta hingga tahun 2020, turun 30% dari biaya operasional saat ini. Penghematan bersumber dari integrasi teknologi.

Kecipratan untung

Banyak perusahaan memetik untung dari kesepakatan ini. Salah satunya, Barclays Plc, bank yang paling aktif dalam jaringan visa Eropa. Dalam sebuah pernyataan resmi, Barclays memperkirakan laba setelah pajak di tahun depan bisa mencapai US$ 619 miliar.

Seseorang sumber bilang, bank asal Inggris tersebut akan menerima tambahan penerimaan hingga sebesar € 1,2 miliar. Bank lain yakni Lloyds Banking Group juga memperkirakan keuntungan sebelum pajak bisa mencapai £ 300 juta setelah transaksi tersebut kelar.

Sementara, perusahaan penyedia layanan pembayaran Worldpay Group Plc berharap menerima sekitar £ 1,25 miliar. Harga saham Visa turun 3,4% ke US$ 74,98, kemarin, setelah melaporkan kinerja kuartalan.

Di kuartal keempat tahun fiskal 2015, laba Visa meningkat 41% menjadi US$ 1,51 miliar dari periode yang sama tahun lalu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×