Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Perlu diakui bahwa internet membawa jutaan manfaat bagi kehidupan manusia di era digital saat ini. Namun, manfaat juga datang bersamaan dengan bahaya yang tidak kalah banyaknya. Bahaya internet ini secara khusus menjadi perhatian dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Putin membagikan pemikirannya terkait besarnya dampak internet bagi masyarakat. Menurut sang presiden, internet punya kemampuan merusak jika pedoman moral tidak diikuti.
Dalam pertemuan dengan para sukarelawan 4 Maret lalu, Putin berpikir bahwa internet harus mengikuti pedoman moral. Jika tidak, masyarakat akan menghancurkan dirinya sendiri dari dalam.
Putin mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan banyak diskusi tentang pembatasan informasi tertentu di Inernet. Dalam perkembangannya, internet telah merambah setiap bidang kehidupan masyarakat.
"Informasi yang ada di internet seharusnya tidak hanya mengikuti hukum formal dan aturan hukum, tetapi juga pedoman moral yang ada pada masyarakat," ungkap Putin, seperti dikutip dari TASS.
Baca Juga: Erdogan dan Putin resmikan pembangunan reaktor nuklir baru di Turki
Melihat fakta tersebut, Putin berharap semua masyarakat Rusia mulai memahami besarnya bahaya internet bagi masa depan negara.
"Karena jika tidak ada hal seperti itu (pedoman moral), mereka (internet) akan menggendalikan kita dari dalam," lanjut Putin.
Putin juga berbicara mengenai pengaruh negatif internet bagi anak-anak. Ia melihat banyaknya propaganda di internet yang mendorong anak di bawah umur untuk turun dalam aksi unjuk rasa yang melanggar hukum. Lebih parahnya lagi, kasus bunuh diri yang dipicu dari internet.
Putin mencatat bahwa bagai sebagian orang internet adalah instrumen untuk mencapai tujuan egois mereka sendiri. Secara umum, internet telah menjadi sumber untuk mendapatkan uang dan pendapatan.
"Jika anak muda tidak dapat menentukan atau memahami di mana dia berada, apa yang mereka lakukan, dan apa nilai-nilai yang benar, itu bukan salah mereka. Ini adalah masalah orang dewasa dan masyarakat," pungkasnya.
