CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.141   -73,55   -1,02%
  • KOMPAS100 1.093   -10,03   -0,91%
  • LQ45 872   -3,51   -0,40%
  • ISSI 215   -3,49   -1,60%
  • IDX30 447   -1,05   -0,23%
  • IDXHIDIV20 540   0,91   0,17%
  • IDX80 125   -1,17   -0,92%
  • IDXV30 135   -0,50   -0,37%
  • IDXQ30 149   -0,06   -0,04%

Terobosan besar, China dan Rusia akan membangun stasiun penelitian ilmiah di bulan


Rabu, 10 Maret 2021 / 08:48 WIB
Terobosan besar, China dan Rusia akan membangun stasiun penelitian ilmiah di bulan
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan mereka di sela-sela KTT BRICS, di Brasilia, Brasil, 13 November 2019.


Sumber: TASS,Xinhua | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Program ambisius baru saja disepakati oleh China dan Rusia. Dua raksasa dunia ini sepakat untuk saling bekerja sama dalam membangun stasiun penelitian ilmiah di bulan.

Dikutip dari Xinhua, pada hari Selasa (9/3) China dan Rusia menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pembangunan pusat penelitian bersama di bulan. Kabar ini disampaikan langsung oleh China National Space Administration (CNSA).

Kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin dan Direktur CNSA Zhang Keijan menandatangani nota kesepahaman atas nama pemerintah mereka pada hari Selasa. Upacara penandatanganan dilakukan melalui konferensi video.

Baca Juga: Rilis paspor vaksin virus corona, ini tujuan China

Berdasarkan MoU yang disahkan, badan luar angkasa China dan Rusia nantinya akan meningkatkan kerja sama melalui proyek bulan tersebut.

"Roscosmos dan CNSA akan berkontribusi dalam menciptakan stasiun penelitian bulan internasional dengan akses terbuka untuk semua negara yang tertarik," ungkap Roscosmos dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari TASS.

Stasiun yang dibangun nanti akan dibuka untuk semua negara dan negara mitra yang tertarik untuk melakukan penelitian. Kedua negara sepakat bahwa pertukaran penelitian ilmiah mampu mempromosikan eksplorasi dan penggunaan ruang secara damai oleh umat manusia.

Dalam prosesnya nanti, baik CNSA maupun Roscosmos akan melakukan kerja sama erat dalam perencanaan, demonstrasi, desain, serta pengembanan beragam teknologi yang dibutuhkan.

Kedua negara juga akan secara aktif mempromosikan proyek tersebut kepada komunitas luar angkasa secara global.

Baca Juga: Mengintip kemampuan Fengniao, drone mungil China pesaing Black Hornet milik AS



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×