Sumber: TASS,Xinhua | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Dalam pernyataannya, CNSA menjelaskan bahwa stasiun tersebut akan difokuskan pada kegiatan penelitian ilmiah multidisiplin di permukaan bulan atau di orbit bulan.
Lebih lanjut, para peneliti yang terlibat akan mulai melakukan eksplorasi dan pemanfaatan bulan secara lebih luas. Beragam percobaan sains dan verifikasi teknologi akan terus dilakukan di stasiun penelitian di bulan tersebut.
Kedekatan hubungan CNSA dan Roscosmos
Dilansir dari TASS, pada November 2017 CNSA dan Roscosmos menandatangani program kerjasama antariksa yang akan berjalan pada 2018-2022.
Program tersebut terdiri dari enam bagian, yaitu studi tentang bulan dan antariksa, ilmu antariksa dan teknologi terkait, satelit dan penggunaannya, basis komponen dan material, kerja sama dalam data penginderaan jauh Bumi, dan masalah lainnya.
Pada bulan Juli 2020, kepala Roscosmos, Rogozin, mengumumkan bahwa dia telah membahas kerja sama di luar angkasa dengan mitranya di China terkait pembangunan pangkalan di bulan.
Dia menyebutkan kesepakatan yang dicapai antara para pihak untuk mulai mengambil langkah satu sama lain dalam menentukan kontur dan pentingnya basis penelitian bulan.
Pada bulan Desember, Rogozin mengatakan di depan Dewan Federasi bahwa pihak China telah mengusulkan untuk melibatkan Eropa dalam kerjasama dalam eksplorasi bulan.