Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China telah meluncurkan sertifikat kesehatan vaksin internasional sebagai langkah antisipasi bahwa sertifikat ini akan segera diakui oleh negara lain. Langkah ini bertujuan untuk membuat perjalanan global lebih mudah.
Mengutip The Straits Times, China termasuk negara pertama di dunia yang mengeluarkan paspor vaksin yang menunjukkan rincian inokulasi Covid-19, serta hasil tes asam nukleat dan antibodi.
Warga negara China dapat mendaftar untuk mendapatkan sertifikat pada program mini WeChat yang diluncurkan pada Senin (8/3/2021), sehari setelah Menteri Luar Negeri Wang Yi mengumumkan inisiatif tersebut pada konferensi pers tahunannya.
Menurut Kementerian Luar Negeri China pada hari Senin, paspor vaksin Covid-19, tersedia dalam format digital dan kertas, akan membantu mempromosikan pemulihan ekonomi dunia dan memfasilitasi perjalanan lintas batas.
Baca Juga: Ini alasan WHO tidak sarankan paspor vaksin untuk perjalanan internasional
"Pandemi masih bersama kita, tetapi ekonomi dunia perlu dimulai kembali dan perjalanan masyarakat harus dilanjutkan tanpa penundaan lagi," kata juru bicara kementerian Zhao Lijian seperti yang dikutip dari The Straits Times.
Dia juga bilang, China siap untuk berdiskusi dengan negara lain tentang pembentukan mekanisme kode kesehatan yang diakui bersama.
Beberapa negara seperti Denmark dan Swedia sedang mengembangkan paspor kesehatan mereka sendiri. Di Inggris, lebih dari 200.000 orang telah menandatangani petisi yang dapat diperdebatkan di Parlemen untuk tidak memperkenalkan sertifikat vaksin, karena dapat digunakan untuk membatasi hak orang yang telah menolak vaksin Covid-19.
Baca Juga: Amerika: Rusia arahkan 3 situs online untuk jelekkan vaksin Pfizer dan Moderna