kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Vladimir Putin: Rusia jadi sasaran musuh penebar hoaks soal virus corona


Kamis, 05 Maret 2020 / 00:30 WIB
Vladimir Putin: Rusia jadi sasaran musuh penebar hoaks soal virus corona


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, negaranya telah menjadi sasaran musuh dari luar negeri yang menyebarkan berita palsu tentang virus corona baru untuk menebar kepanikan.

Pernyataan Putin tersebut datang setelah regulator telekomunikasi Rusia menutup akses beberapa akun media sosial yang mengungah berita palsu alias hoaks tentang wabah virus corona.

"The Federal Security Service melaporkan, mereka (yang menyebar hoaks) sebagian besar diorganisir dari luar negeri. Namun sayangnya, hal ini selalu terjadi pada kami," kata Putin, Rabu (4/3).

Baca Juga: Bendung virus corona, Italia desak warga berhenti cium pipi dan jabat tangan

"Tujuan dari berita palsu seperti itu sudah jelas: untuk menebar kepanikan di tengah masyarakat," tegas dia dalam pidato yang disiarkan televisi pada pertemuan pemerintah seperti dikutip Reuters.

Group-IB, perusahaan keamanan siber Rusia, Senin (2/3), mengidentifikasi apa yang mereka sebut dengan ribuan unggahan berita palsu di layanan pesan dan jejaring sosial seperti VK Rusia.

Hoaks itu menyebutkan, ribuan orang Moskow telah terjangkit virus corona baru. Unggahan lain di media sosial menuduh Pemerintah Rusia menutupi kasus Covid-19 di negeri beruang merah.

Baca Juga: Anjing di Hong Kong positif corona, ini mungkin kasus penularan dari manusia ke hewan

Hingga kini, Rusia belum melaporkan satu pun kasus orang yang tertular virus corona di wilayahnya, meskipun enam orang yang terduga terkena virus di negara lain telah atau sedang menjalani perawatan.

Kantor berita Interfax menyatakan, pihak berwenang Rusia telah mengidentifikasi orang-orang yang diduga menyebarkan laporan palsu tentang virus corona baru.

Sebelumnya, Roskomnadzor, regulator telekomunikasi Rusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan, pihaknya memblokir akses ke berbagai akun media sosial di VK dan Facebook.

Baca Juga: Hassan Rouhani: Iran bakal melewati wabah virus corona dalam waktu singkat



TERBARU

[X]
×