Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Bloomberg, Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
DUBLIN. Vodafone Group Plc dan Hutchison Whampoa Ltd tengah mendiskusikan rencana menggabungkan jaringan telepon di Irlandia.
Menurut dua sumber yang mengetahui pembicaraan ini, kedua operator belum menandatangani kesepakatan. Namun, keduanya tengah mencari opsi untuk menggabungkan infrastruktur dalam satu joint venture.
Meski menyatu dalam joint venture setara, Vodafone dan Hutchison akan tetap memisahkan kedua merek dan frekuensi di Irlandia. Hutchison milik miliarder Li Ka-shing ini menggunakan nama Three di Irlandia.
Financial Times melaporkan, penghematan masing-masing bisnis bisa mencapai £ 200 juta dalam periode lima tahun. Para operator seluler kini tidak jor-joran bersaing dalam hal pembangunan infrastruktur besar-besaran.
Operator seluler bersaing di level ritel. Lewat merger infrastruktur dasar, operator seluler bisa memangkas biaya untuk mendorong pendapatan jasa, terutama di negara-negara yang tertekan krisis.
Sebelumnya, Vodafone meneken kesepakatan serupa dengan O2, unit bisnis Telefonica SA di Inggris. Vodafone yang merupakan operator telepon seluler terbesar kedua dunia ini berniat menekan biaya lewat kesepakatan bulan lalu. Merger infrastruktur ini memakai struktur 50:50.
Lewat kesepakatan ini, Vodafone dan Telefonica menggabungkan 18.500 infrastruktur jaringan kedua perusahaan di Inggris. Robin Bienenstock, Analis Bernstein memperkirakan, langkah ini bisa menghemat antara € 1,2 miliar hingga € 1,5 miliar bagi masing-masing perusahaan. "Ini adalah strategi menarik dan kemungkinan tidak akan dihalangi oleh regulator, karena menyangkut kepentingan banyak orang," Robin Bienenstock.
Menurut riset Idate, operator seluler Eropa rata-rata bakal mematok belanja € 2 miliar untuk meningkatkan jaringan saat ini menjadi 4G. Langkah merger infrastruktur ini sebelumnya pun dilakukan France Telecom SA dan Deutsche Telekom AG.
Operator Prancis dan Inggris ini menggabungkan unit jaringan Orange dan T-Mobile tahun 2010 dan menghemat total € 4 miliar pada biaya jaringan, pemasaran, dan administrasi hingga 2014. Sedangkan Telefonica memiliki kesepakatan serupa di beberapa pasar, termasuk dengan T-Mobile di Republik Ceko dan Vodafone di Spanyol.