Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Grup Volvo mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk membeli perusahaan induk Geely Holding dari usaha patungan mereka di China, yang bertujuan untuk mengambil kepemilikan penuh atas pabrik dan bisnis penjualannya di pasar mobil terbesar di dunia tersebut.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Volvo akan memiliki kepemilikan penuh atas pabrik manufakturnya di Chengdu dan Daqing, serta fasilitas R&D di Shanghai.
Baca Juga: 9 Pekerja bandara positif COVID-19, kota di China ini imbau warganya tidak bepergian
"Dengan perjanjian ini, Volvo Cars akan menjadi produsen mobil non-China pertama yang memiliki kendali penuh atas operasinya di China," kata Chief Executive Volvo Cars Hakan Samuelsson dalam sebuah pernyataan.
Volvo mengatakan transaksi, yang tunduk pada persetujuan peraturan di China, akan dilakukan dalam dua tahap. Dimulai pada 2022 ketika persyaratan usaha patungan untuk manufaktur mobil di China akan dicabut, dan diharapkan secara resmi selesai pada 2023.
Produsen mobil yang berbasis di Gothenburg ini sendiri sedang menjajaki opsi pasar modal termasuk potensi penawaran umum perdana (IPO) dan daftar pasar saham.
