kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah Demam, Korea Utara Malah Berhenti Impor Barang Pengendalian Covid-19 dari China


Senin, 20 Juni 2022 / 13:51 WIB
Wabah Demam, Korea Utara Malah Berhenti Impor Barang Pengendalian Covid-19 dari China
ILUSTRASI. kasus demam merebak di Korea Utara


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Korea Utara secara tiba-tiba menghentikan impor produk pencegahan dan pengendalian Cocvid-19 dari China pada bulan Mei lalu. Padahal di bulan-bulan sebelumnya, Korea Utara selalu membeli masker dan ventilator dari China.

Senin (20/6), data bea cukai China mengungkapkan, Korea Utara tidak mengimpor masker, termometer, sarung tangan karet, ventilator atau vaksin dari China pada Mei.

Itu dibandingkan dengan impor lebih dari 10,6 juta masker, hampir 95.000 termometer dan 1.000 ventilator non-invasif dari China pada Januari-April.

Penghentian impor ini malah dilakukan saat kasus demam baru harian di Korea Utara naik. Sekedar mengingatkan, Korea Utara pertama kali mengakui sedang memerangi wabah Covid-19 pada pertengahan Mei silam.

Terbaru, kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan, kasus demam masal telah turun. Tetapi Korea Utara belum mengungkapkan berapa banyak dari kasus-kasus itu yang dites positif terkena virus corona.

Baca Juga: 800 Keluarga Terserang Penyakit Usus, Korea Utara Tak Merespons Bantuan Korea Selatan

Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) telah menawarkan untuk memberikan bantuan, termasuk vaksin, tetapi Pyongyang belum menanggapi.

Diketahui, Korea Utara memang tidak pernah secara langsung mengkonfirmasi berapa banyak orang yang dites positif terkena virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat menyebut, situasi di Korea Utara sebenarnya semakin buruk, bukan lebih baik.

Secara keseluruhan, ekspor China ke Korea Utara merosot 85,2% menjadi US$ 14,51 juta di bulan Mei dari US$ 98,1 juta di bulan April.

Barang ekspor utama adalah kedelai, gula pasir, bungkil kedelai dan tepung terigu.

Korea Utara membeli kedelai senilai US$ 2,97 juta, gula pasir US$ 2,64 juta, bungkil kedelai US$ 1,49 juta, dan tepung terigu US$ 846.598 pada bulan Mei, menurut data bea cukai China.

Kementerian luar negeri China mengkonfirmasi pada 29 April bahwa China telah menangguhkan layanan kereta barang lintas batas dengan Korea Utara setelah konsultasi karena infeksi Covid-19 di kota perbatasan Dandong.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×