Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Jumlah kematian akibat virus corona di Iran kembali menanjak. Kamis (27/2), Pemerintah Iran mengungkapkan, jumlah kematiannya dari virus corona telah meningkat menjadi 26 dan jumlah total orang yang terinfeksi sekarang mencapai 245. Ini menjadi jumlah kematian tertinggi dari virus corona di luar China.
"Dalam 24 jam terakhir, kami telah memiliki 106 (baru) kasus yang dikonfirmasi. Sementara jumlah korban tewas telah mencapai 26," Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur kepada TV nasional yang dikutip Reuters.
Selain itu, pemerintah Iran juga menyerukan agar warga negaranya untuk sementara menghindari keluar rumah jika tidak ada kegiatan yang mendesak.
Jahanpur menambahkan, ada rencana untuk memberlakukan beberapa pembatasan di situs-situs suci umat Islam Syiah dan membatalkan beberapa khutbah pada hari Jumat (28/2), yang merupakan ritual doa tradisional di Republik Islam ini.
Baca Juga: Menyebar cepat, dalam tujuh hari terakhir, 20 negara umumkan kasus pertama corona
"Tetapi itu perlu persetujuan presiden sebelum dilaksanakan," jelas dia, seraya menambahkan bahwa ratusan orang yang dicurigai terinfeksi oleh virus telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.
Pada Rabu (26/2), pihak berwenang, termasuk Presiden Hassan Rouhani mengatakan, bahwa Iran tidak memiliki rencana untuk mengkarantina "kota dan distrik" meskipun terjadi peningkatan tajam dalam jumlah dalam waktu singkat.
Pejabat mengumumkan kematian pertama dan infeksi Iran dari virus corona baru-baru ini minggu lalu.
Namun, Jahanpur menambahkan, pemerintah telah memperpanjang penutupan bioskop dan larangan sementara untuk acara budaya dan konferensi selama satu minggu ke depan.
