Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Kondisi krisis utang Eropa semakin memburuk. Apalagi, setelah Moody's Investor Service menurunkan peringkat utang Spanyol dan Cyprus.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Moody's memangkas peringkat utang Spanyol sebanyak tiga level menjadi Baa3 dari sebelumnya A3. Adapun alasan penurunan peringkat ini adalah semakin besarnya tingkat utang Spanyol, melemahnya perekonomian, serta keterbatasan mengakses capital market.
Moody's juga sudah menurunkan peringkat utang Cyprus menjadi Ba3 dari Ba1. Moody's berpendapat, adanya kemungkinan Yunani keluar dari zona Eropa juga berkontribusi terhadap besaran bantuan yang diberikan pemerintah terhadap perbankan Cyprus.
"Langkah Moody's mengikuti sentimen pasar finansial yang belum dapat dijinakkan dengan pengajuan bailout Spanyol senilai US$ 100 miliar euro atau US$ 125 miliar," jelas Clay Lowery, vice president Rock Creek Global Advisors LLC.
Dia menambahkan, bagi Moody's, bukan masalah uang yang akan diinvestasikan, namun bagaimana nilai investasi tersebut bagi kreditur.
Sementara itu, Kathrin Muehlbronner, senior analyst Moody's di London mengungkapkan, alasan utama penurunan peringkat ini adalah Spanyol sangat membutuhkan bantuan dari luar. "Dalam pandangan kami, hal itu bukan merupakan sinyal kekuatan melainkan kelemahan," jelas Muehlbronner.
Moody's menghitung, rasio utang Spanyol terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diprediksi akan melonjak lebih dari 90% pada akhir tahun ini, dari posisi sebelumnya 40% di 2007.
Sedangkan Menteri Keuangan AS Timothy F Geithner menilai, bailout Spanyol merupakan hal yang positif. "Hal ini merupakan langkah kongkret Eropa untuk menuju sistem perbankan yang bersatu," jelasnya. Dia menambahkan, sistem perbankan yang lebih terintegrasi sangat penting karena tekanan yang ditimbulkan dari Yunani dan negara lainnya.