kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wah, SM Entertainment bakal luncurkan platform blokchain


Minggu, 08 September 2019 / 09:35 WIB
Wah, SM Entertainment bakal luncurkan platform blokchain


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Salah satu agensi raksasa asal Korea Selatan (Korsel) SM Entertainment berencana untuk mengembangkan platform blockchain sendiri. Langkah tersebut dinilai mampu menjadi model investasi yang dapat memberikan keuntungan baik bagi artis agensi dan juga para penggemar mereka.

Rencana tersebut diungkapkan CEO CT-AI Labs Joo Sang Shik pada Upbit Developers Conference, Rabu (4/9) lalu, sebagaimana dikutip dari laman Soompi Sabtu (7/9).

Baca Juga: Melunak, China tawarkan proposal perdamaian untuk membeli produk pertanian AS

CT-AI Labs bekerjasama secara eksklusif dengan SM Entertainment dalam mengembangkan teknologi baru seperti artificial intelligence dan blockchain.

Meskipun Joo Sang Shik menyatakan tidak bisa mengungkapkan secara spesifik mengenai kerjasamanya dengan agensi yang menaungi Super Junior, EXO dan Girls Generation tersebut, intinya, perusahaan saat ini sedang dalam tahap pembicaraan.

Termasuk, dengan sub-kontraktor yang akan membantu membangun jaringan, di mana mereka akan menggunakan konsep  baik blockchain publik maupun swasta dalam pengembangan.

Baca Juga: BTS jadi boyband Korea paling terkenal selama 16 bulan berturut-turut

Sementara itu, SM Entertainment juga optimistis bahwa blockchain dapat menjadi jembatan antara dunia fisik dan virtual.

“Dari sudut pandang hiburan, blockchain adalah entitas hiburan yang terdesentralisasi. Kami akan bekerja untuk mendorong siklus yang baik dari aset berwujud dan tidak berwujud melalui industri," tandasnya.

Mengutip Bloomberg, pada Sabtu (6/9) saham SM Entertainment Co Ltd (KOSDAQ) tercatat turun 1,14% ke level KRW 30.400 dari perdagangan sebelumnya.

Dalam pantauan Kontan, sejak awal 2019 tren harga saham perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut, terus menunjukkan tren penurunan.

Baca Juga: Mahathir: Protes di Hong Kong menunjukkan keterbatasan satu negara dengan dua sistem




TERBARU

[X]
×