kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Melunak, China tawarkan proposal perdamaian untuk membeli produk pertanian AS


Sabtu, 07 September 2019 / 15:50 WIB
Melunak, China tawarkan proposal perdamaian untuk membeli produk pertanian AS


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. China dikabarkan telah membuat proposal perdamaian lewat sambungan telepon pada minggu ini dengan sejumlah pejabat tinggi perdagangan Amerika Serikat dengan tawaran untuk membeli sejumlah barang pertanian AS.

Dilansir South China Morning Post dari Politico, rumor tersebut didapat dari dua orang sumber yang mengetahui soal panggilan telepon tersebut.

Baca Juga: Cuma diproduksi 63 unit, mobil hybrid Lamborghini seharga Rp 50 miliar ludes terjual

Tawaran itu, bagaimanapun bisa bergantung pada upaya Amerika Serikat untuk mengurangi pembatasan ekspor pada raksasa teknologi China Huawei dan menunda kenaikan tarif pada sekitar barang impor China senilai US$ 250 miliar pada 1 Oktober nanti.

Meski masih akan bergantung pada proses negosiasi, namun Presiden AS Donald Trump juga mempertimbangkan penundaan tarif lain yang akan dikenakan pada 15 Desember pada hampir semua barang impor dari China yang tersisa.

Termasuk di dalamnya laptop, smartphone dan barang-barang konsumsi lainnya.

Salah satu sumber juga menyebut bahwa sejumlah donor politik dan eksekutif dari perusahaan-perusahaan besar seperti Wal-Mart pada dua minggu lalu telah memberikan dorong dengan berharap agar bisa membujuk Trump untuk mundur dari pengenaan tarif pada Desember

Baca Juga: Di luar dugaan, cadangan devisa China naik menjadi US$ 3,107 triliun pada Agustus

Pasalnya hal ini dinilai akan sangat merugikan konsumen di Amerika Serikat.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×