kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wah! Starbucks menyediakan bir dan wine


Selasa, 24 Januari 2012 / 08:35 WIB
Wah! Starbucks menyediakan bir dan wine
ILUSTRASI. Kanselir Jerman, Angela Merkel. Kebijakan perdagangan Jerman terhadap China dan Rusia bakal berubah pasca Merkel


Reporter: Asnil Bambani Amri, Reuters | Editor: Asnil Amri

LOS ANGELES. Starbucks, kafe kopi raksasa asal Amerika Serikat (AS) akan menjual bir dan wine (anggur) di 12 kafe miliknya di Atlanta dan California Selatan, akhir tahun ini. Sebelumnya, Starbucks sudah memperkenalkan bir dan wine itu di sebuah kafe di Seattle, Oktober 2010 lalu.

Selain bir dan wine, di kafe pilihan itu Starbucks menjual makanan ringan seperti keju dan makanan penutup. Di salah satu cafe kafe yang ada di Portland, Oregon, Starbucks menjual bir seharga US$ 5 dan wine seharga US$ 7 sampai US$ 9.

Dalam berbisnis minuman beralkohol, Starbucks mengaku sudah melakukan pengujian citarasa terlebih dahulu di Spanyol. Oleh karena itu, bir dan wine yang mereka jual di California dan di Georgia, Starbucks berhasil mendulang ribuan komentar di situs media sosial Twitter.

Namun, pengamat restoran menilai, penjualan minuman beralkohol oleh Starbucks akan memicu kemarahan kelompok masyarakat tertentu, yang nantinya bisa mempersulit operasional perusahaan.

Bob Goldin, Wakil Presiden Eksekutif di Technomic, salah satu perusahaan konsultan mengungkapkan, dengan berjualan bir dan wine, Starbucks akan kesulitan mendapatkan izin beroperasi di beberapa negara. "Saya pikir hal ini akan menciptakan lebih banyak masalah dari pada manfaat," terang Goldin.

Sementara itu, Clarice Turner, Wakil Presiden Senior Starbucks di AS menyatakan, restoran lain sudah banyak yang menjual bir dan wine, maka itu wajar jika Starbucks juga ikut berbisnis minuman beralkohol itu. "Ini hanya lokasi untuk mereka yang ingin melepas lelah," terang Turner.

Dia menambahkan, Starbucks sangat hati-hati memilih 25 kafe di Amerika Serikat yang khusus menjual minuman beralkohol tersebut dari sore dan malam hari. Starbucks, menurut Turner, tidak memiliki rencana untuk menjual bir dan wine di 17.000 kafe lainnya yang ada di seluruh dunia.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×