Sumber: CNN | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Walmart, aksasa ritel asal Amerika Serikat (AS) berencana untuk berinvestasi sekitar 8 miliar yuan (US$ 1,2 miliar) di pusat-pusat distribusi di China selama dua dekade mendatang.
"Walmart terus meningkatkan investasi dalam logistik rantai pasokan untuk ... menyediakan pelanggan baru kami produk-produk segar, dan meningkatkan layanan kami," Ryan McDaniel, kepala logistik internasional Walmart, dalam pernyataan resmi perusahaan yang dikirim ke CNN Business.
Walmart telah menginvestasikan 700 juta yuan (US$ 102 juta) dalam membangun pusat distribusi untuk barang tahan lama di selatan China untuk melayani pelanggan yang semakin banyak berbelanja online.
Walmart telah berada di China sejak tahun 1996 dan menghadapi persaingan dari supermarket lokal dan rival online seperti Alibaba (BABA), yang telah mengembangkan bisnis bahan makanan dalam beberapa tahun terakhir.
Walmart bermitra dengan perusahaan teknologi besar Cina lainnya, JD.com (JD), pada tahun 2016, dan juga telah menginvestasikan lebih dari US$ 300 juta di perusahaan pengiriman China Dada-JD Daojia.