Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
ALABAMA. Produsen batubara Amerika Serikat (AS), Walter Energy Inc menegosiasikan restrukturisasi utang dengan beberapa kreditur sebelum menyatakan diri bangkrut bulan ini. Menurut sumber Bloomberg, Walter sebelumnya menolak proposal yang dikirim oleh kreditur soal restrukturisasi utang.
Walter diperkirakan segera mengirim rencana revisi kesepakatan utang. Beberapa poin dalam rencana ini semisal, permintaan pada para kreditur, termasuk unit kredit Blackstone Group LP yakni Franklin Resource Inc dan Cyrus Capital agar membolehkan Walter beroperasi meski bangkrut.
Walter terakhir kali mencetak laba tahunan pada 2011. Walter menegosiasikan perjanjian utang dengan kreditur dalam dua bulan terakhir. "Jika gagal, kami mungkin akan mempertimbangkan reorganisasi dengan Chapter 11," kata Walter dalam pernyataan.
Kreditur dengan utang senior seperti Apollo Global Management menekan Walter untuk segera menukar utang menjadi saham.