Reporter: Mona Tobing | Editor: Catur Ari
Selain menjadi pengusaha yang sukses menggeluti bisnis otomotif, nama Walter Haefner juga harum sebagai pebisnis peranti lunak (software) dan komputer. Haefner terjun ke bidang komputer tanpa ia sengaja. Awalnya, ia hanya menggunakan komputer untuk mengembangkan bisnis pribadinya yakni diler mobil. Namun, kerja samanya dengan IBM dalam pengadaan peranti lunak menggerakkan Haefner untuk mendirikan perusahaan komputer AMAG Automobil-und Motoren AG.
Sukses berbisnis diler mobil selama tujuh tahun, Walter Haefner kemudian merambah bisnis komputer. Walau saat itu teknologi komputer belum begitu terkenal seperti sekarang, langkah usaha Haefner tak terbendung.
Ia kemudian menjalin kerja sama dengan perusahaan komputer IBM di tahun 1957. Setelah sekian tahun berjalan, pada tahun 1976, bisnis komputer dan perangkat lunak layanan diler mobilnya mengalami kemajuan pesat.
Melihat kemajuan yang sangat pesat, Haefner kemudian mendirikan perusahaan komputer sendiri bernama Computer Associates atau CA Technologies pada tahun 1976. Langkahnya ini semakin kuat ketika dia bertemu dengan kawan kuliah Charles Wang. Wang adalah jebolan Universitas Lyon dengan gelar Master Bachelor of Arts and Science.
CA yang berbasis di New York diharapkan tidak saja menjadi produsen dan penjual perangkat lunak komputer, namun juga sebagai perusahaan solusi software teknologi informasi (TI). Perusahaan ini tidak hanya mengelola data perusahaan namun juga menjaga keamanan lingkungan TI pelanggan.
Untuk mengejar harapan itu, CA langsung memperkenalkan produk pertamanya yakni CA SORT pada tahun 1976. Setelah itu, CA merilis program solusi keamanan data komputer bernama e Trust Family.
Keberhasilan CA dalam meraih pasar komputer membuat perusahaan ini, pada tahun 1981, mampu menjual 500.000 saham senilai
US$ 3,2 juta. IPO dilaksanakan di bursa saham New York.
Kemampuan Haefner dalam berinovasi membuat CA sukses walau dia sebenarnya tak memiliki keahlian khusus di bidang komputer. Untuk mewujudkan inovasi software baru, ia menjalin kerja sama dengan ahli-ahli IT di seluruh duni. Dampaknya, produk CA Technologi laku keras. Pada tahun 1990, CA menjadi perusahaan software pertama yang mengantongi pendapatan US$ 1 miliar.
Haefner tak berhenti berinovasi. Ia mengembangkan model bisnis komputer baru yang lebih fleksibel, responsif dan fokus pada pelanggan. Dengan model baru itu, pelanggan akan dapat menikmati kecepatan teknologi tanpa harus mengalami hambatan akses.
Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, pada tahun 2002, CA Technologies meraih penghargaan Best of Show dari LINUX. Penghargaan itu diberikan karena CA berhasil memperkenalkan solusi manajemen dan keamanan komputer. Tak lama kemudian, tahun 2004, CA meraih label ISO sebagai satu-satunya perusahaan yang menggunakan satu sistem pengelolaan perangkat operasi komputer di dunia.
Pada tahun 2005, CA Technologies memperkenalkan logo baru, merek global baru, dan tagline baru, Believe Again. Dengan semangat yang baru, CA berupaya mendorong masyarakat untuk semakin percaya pada produknya.
Berbagai strategi inilah yang membuat perusahaan komputer dan peranti lunak ini menjadi terbesar ketiga di dunia. CA juga berhasil mempertahankan reputasi dalam teknologi komputer.
CA hadir di lebih dari 25 negara. Tak hanya pada bidang teknologi, perusahaan ini juga merambah bidang pendidikan dan organisasi kemanusiaan. Pada tahun 2010, pendapatan CA tercatat sebesar US $ 4,353 miliar, dengan laba mencapai US$ 1,247 miliar.
Sukses ini diraih Haefner karena dirinya terus memacu para pekerja agar senantiasa memperkenalkan solusi inovatif. Tak hanya dalam bidang teknologi, solusi inovatif juga diwujudkannya dengan komitmen untuk selalu memenuhi tuntutan pelanggan.
Menurut Haefner, bisnis komputer menawarkan cara untuk menghemat waktu dan uang dengan menggunakan teknologi canggih.
(Bersambung)