kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Warga Argentina ramai-ramai menarik dana di bank


Selasa, 03 September 2019 / 06:40 WIB
Warga Argentina ramai-ramai menarik dana di bank
ILUSTRASI. Antrean menarik dana dari bank.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Senin (2/9) dini hari, para nasabah bank sudah mengantre panjang, jauh sebelum bank buka. Para nasabah ini menunggu untuk menarik dana setelah pemerintah Argentina memberlakukan kontrol modal yang membatasi pembelian dan transfer dolar sejak Minggu (1/9).

Terbiasa dengan kekacauan ekonomi yang telah menyebabkan pembatasan dalam mengakses tabungan mereka di masa lalu, warga Argentina memilih keluar dari bank.

Warga menyimpan uang tunai mereka di rumah pada tanda-tanda pertama dari pembatasan mata uang.

Baca Juga: Krisis ekonomi kian parah, Argentina terapkan kebijakan kontrol mata uang

“Ini adalah saat-saat terjadi banyak kejutan. Besok kami mungkin bangun dan melihat bahwa semuanya telah berubah, ”kata Catalina Pedace, seorang mahasiswa dan pekerja paruh waktu, ketika dia menunggu dalam antrean di luar sebuah bank di pusat kota Buenos Aires.

Pada krisis 1989-1990 dan 2001-2002, banyak warga Argentina tidak bisa mengambil uang di bank. Corralitos, istilah lokal yang mengacu pada pembatasan penarikan dana di bank terjadi dalam krisis sebelumnya.

Saat krisis 2001-2002, kerusuhan pecah, supermarket dijarah dan deposan yang marah merusak ATM bank.

Baca Juga: Pasar saham global dibayangi perang dagang dan krisis Argentina Pasar saham global dibayangi perang dagang dan krisis Argentina

Krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun lalu belum memicu hal serupa. Tapi, kondisi berbalik tajam setelah pemilihan utama 11 Agustus, ketika kandidat oposisi Alberto Fernandez mengalahkan Presiden Mauricio Macri dalam jajak pendapat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pasar.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×