Sumber: People's Daily | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan, Amerika Serikat tampaknya tidak bisa menghindar dari wabah virus corona. Yang jadi pertanyaan hanyalah kapan dan berapa banyak orang akan mengalami penyakit parah tersebut.
People's Daily memberitakan, menurut Dr Nancy Messonnier, direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernafasan, pejabat kesehatan masyarakat tidak tahu apakah penyebaran penyakit ke AS akan ringan atau parah. Akan tetapi, lanjutnya, warga Amerika harus siap untuk gangguan yang signifikan terhadap kehidupan mereka.
"Kami meminta publik Amerika untuk mempersiapkan diri bahwa ini mungkin buruk," katanya. "Ini bukan pertanyaan apakah ini akan terjadi di negara ini lagi, tetapi pertanyaan kapan ini akan terjadi."
Baca Juga: Facebook melarang iklan yang menyesatkan tentang virus corona
Menanggapi hal tersebut, Walikota San Francisco London Breed mengumumkan keadaan darurat pada Selasa terkait virus corona, meskipun kota itu belum melihat kasus yang dikonfirmasi.
"Gambaran global berubah dengan cepat, dan kita perlu meningkatkan kesiapsiagaan," kata Breed dalam sebuah pernyataan.
Messonnier mengatakan laporan tentang penyebaran virus di negara-negara seperti Korea Selatan dan Italia membuat Amerika sulit menghindari wabah tersebut. "Gangguan pada kehidupan sehari-hari mungkin parah," dia mengingatkan pada konferensi pers seperti yang dikutip People's Daily.
Baca Juga: Jemaah Indonesia ikut terkena penangguhan umrah, pengamat: Ini kejadian luar biasa
Messonnier mengatakan orang harus mulai berpikir tentang kemungkinan untuk bekerja dari rumah. "Untuk orang dewasa, pertemuan bisnis dapat digantikan dengan konferensi video atau telepon dan meningkatkan opsi teleworking," tambahnya.
Messonnier mengatakan sekolah harus mempertimbangkan rencana untuk membagi siswa menjadi kelompok yang lebih kecil, atau menggunakan "sekolah berbasis internet". Orang tua harus menghubungi sekolah mereka untuk bertanya tentang rencana pemberhentian atau bahkan pengasuhan anak alternatif jika virus mempengaruhi komunitas mereka.
Baca Juga: Kementerian Agama masih menunggu info resmi penghentian sementara jemaah umroh
Peringatan ini dirilis ketika CDC mengatakan jumlah kasus baru virus corona di AS melonjak menjadi 57 kasus. Angka itu sudah termasuk 14 kasus yang melakukan perjalanan ke China atau kerabat dekat para pelancong; tiga orang Amerika yang dipulangkan dari Wuhan, pusat wabah di Cina; dan 40 penumpang pulang dari kapal pesiar Diamond Princess, yang dikarantina di Jepang.
Pada hari Selasa, selama perjalanan ke India, Presiden AS Donald Trump memperkirakan bahwa virus corona "akan segara pergi". Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa epidemi tidak akan secara serius membahayakan ekonomi global.