kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Facebook melarang iklan yang menyesatkan tentang virus corona


Kamis, 27 Februari 2020 / 10:37 WIB
Facebook melarang iklan yang menyesatkan tentang virus corona
ILUSTRASI. Facebook Inc akan melarang iklan untuk produk yang menawarkan penyembuhan terkait virus corona. REUTERS/Regis Duvignau/Illustration/File Photo


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Facebook Inc akan melarang iklan untuk produk yang menawarkan penyembuhan atau pencegahan apa pun terkait wabah coronavirus. Tercatat, saat ini virus yang berasal dari kota Wuhan, China akhir tahun lalu telah menewaskan lebih dari 2.700 orang.

Dikutip dari Reruters, pengumuman oleh raksasa media sosial itu muncul saat menghadapi peningkatan pengawasan regulasi terhadap jenis konten yang diposting di platformnya, khususnya item yang mencerminkan ideologi ekstrem dan berita palsu.

Baca Juga: Jemaah Indonesia ikut terkena penangguhan umrah, pengamat: Ini kejadian luar biasa

Iklan dengan klaim seperti 'masker wajah dijamin 100% untuk mencegah penyebaran virus' tidak akan diizinkan, kata juru bicara perusahaan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada hari Selasa memperingatkan warga Amerika untuk mulai mempersiapkan penyebaran virus corona di Amerika Serikat setelah infeksi muncul di beberapa negara.

Baca Juga: Kementerian Agama masih menunggu info resmi penghentian sementara jemaah umroh

Bulan lalu, Facebook mengatakan akan menghapus konten tentang virus "dengan klaim palsu atau teori konspirasi yang telah ditandai oleh organisasi kesehatan global terkemuka dan otoritas kesehatan setempat", bergabung dengan perusahaan seperti TikTok dan Pinterest.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×