Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan investasi ternama yang dipimpin oleh Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc., kembali melakukan penjualan sahamnya di Bank of America (BAC.N).
Sejak pertengahan Juli, total penjualan saham perusahaan ini hampir mencapai US$7 miliar, menandai langkah yang signifikan dalam portofolio investasi Berkshire Hathaway.
Penjualan Terbaru: 18,7 Juta Saham dalam Waktu Singkat
Berdasarkan pengungkapan resmi yang diterbitkan pada hari Kamis, Berkshire Hathaway telah menjual 18,7 juta saham Bank of America antara tanggal 3 hingga 5 September 2024. Penjualan ini menghasilkan sekitar US$760 juta.
Baca Juga: Mengapa Meniru Warren Buffett Tak Selalu Menguntungkan? Begini Jawabannya
Meskipun terjadi pengurangan kepemilikan, Berkshire Hathaway tetap menjadi pemegang saham terbesar di Bank of America dengan kepemilikan sekitar 11,1% menurut data dari LSEG.
Sejarah Investasi Berkshire Hathaway di Bank of America
Warren Buffett mulai berinvestasi di Bank of America pada tahun 2011, di tengah ketidakpastian ekonomi pasca-krisis keuangan global 2008. Pada saat itu, Berkshire membeli saham preferen senilai US$5 miliar.
Langkah ini dilihat sebagai sinyal kepercayaan Buffett terhadap kemampuan CEO Bank of America, Brian Moynihan, untuk memulihkan kesehatan finansial lembaga tersebut. Sejak saat itu, kepemilikan Berkshire Hathaway di bank ini terus bertumbuh hingga menjadi salah satu yang terbesar di sektor perbankan Amerika Serikat.
Kepemilikan Saham dan Dampak Pasar
Meskipun Berkshire Hathaway telah mengurangi sebagian dari kepemilikannya, mereka masih diwajibkan untuk melaporkan setiap transaksi penjualan secara berkala sesuai dengan ketentuan regulasi sampai kepemilikannya turun di bawah 10%.
Penjualan besar ini dapat menimbulkan spekulasi mengenai perubahan strategi investasi Buffett, namun perlu diingat bahwa perusahaan tetap mempertahankan porsi kepemilikan yang signifikan.
Baca Juga: Warren Buffett Miliki 21% Saham Perusahaan Finansial Ini, Apa Istimewanya?
Saham Bank of America sendiri mengalami penurunan sekitar 1% dalam perdagangan premarket setelah berita ini muncul. Meski demikian, kinerja saham Bank of America sepanjang tahun ini masih menunjukkan peningkatan, dengan kenaikan sekitar 18%.
Sebagai perbandingan, indeks S&P 500 Banks Index (.SPXBK) yang melacak kinerja bank-bank berkapitalisasi besar naik sekitar 21% pada periode yang sama.
