Sumber: Yahoo Finance | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkshire Hathaway, konglomerat yang dipimpin oleh Warren Buffett, telah bergabung dengan klub triliun dolar, yang menempatkannya di antara segelintir perusahaan yang mencapai nilai pasar tersebut.
Perusahaan ini memiliki portofolio ekuitas publik yang sangat besar, dengan Apple sering mendapatkan perhatian utama sebagai investasi terbesar. Namun, ada satu saham sektor keuangan yang kini menjadi posisi terbesar kedua di portofolio Berkshire Hathaway, yaitu American Express (NYSE: AXP).
Warren Buffett memiliki lebih dari 21% saham di perusahaan ini, menjadikannya investasi yang patut diperhatikan oleh investor.
Baca Juga: Google Gunakan Kekuatan Monopolinya untuk Naikkan Harga Iklan Selama Bertahun-tahun
Posisi Kompetitif American Express
Warren Buffett dikenal karena kemampuan investasinya yang luar biasa, terutama dalam sektor jasa keuangan. Pilihan Buffett untuk mempertahankan saham American Express selama lebih dari tiga dekade menunjukkan keyakinannya terhadap kekuatan bisnis ini.
Ada beberapa alasan mengapa American Express dianggap sebagai bisnis berkualitas tinggi dengan keunggulan kompetitif yang kuat.
1. Merek yang Kuat dan Basis Pelanggan Premium
American Express dikenal dengan kartu kredit premiumnya, seperti Centurion Black Card, Platinum Card, dan Gold Card, yang menawarkan berbagai keuntungan dan hadiah yang menarik bagi pelanggan kaya.
Kartu-kartu ini memiliki biaya tahunan yang tinggi, tetapi juga memberikan banyak fasilitas yang eksklusif. Dengan basis pelanggan yang lebih affluent, Amex cenderung memiliki risiko gagal bayar yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya seperti JPMorgan Chase, Bank of America, dan Capital One.
Baca Juga: Dorong Ekspansi Global, BYD Hadapi Ujian Berat di Jepang
2. Efek Jaringan yang Menguat
Amex beroperasi dengan cara yang mirip dengan Visa dan Mastercard, menyediakan infrastruktur komunikasi yang memudahkan pemrosesan transaksi. Seiring pertumbuhan jaringan Amex, nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan meningkat.
Semakin banyak pedagang yang menerima Amex, semakin menarik kartu ini bagi pelanggan, menciptakan lingkaran umpan balik positif yang terus memperkuat posisi pasar Amex.
Buffett menghargai perusahaan dengan "economic moat" atau keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, dan Amex adalah contoh yang jelas dari model bisnis dengan keunggulan tersebut.
Penilaian Saham American Express
Dalam lima tahun terakhir, saham American Express telah memberikan return total sebesar 131%, mengungguli S&P 500 yang hanya mencatat kenaikan sebesar 107%. Saat ini, saham Amex diperdagangkan dengan rasio harga terhadap laba (P/E) sebesar 19,2, sedikit lebih tinggi dari rata-rata P/E Amex dalam tiga, lima, dan sepuluh tahun terakhir.
Jika Anda seorang investor yang ketat dalam hal valuasi, Anda mungkin merasa bahwa saham Amex sudah fully valued atau dinilai penuh saat ini. Namun, bagi investor yang lebih fokus pada kualitas bisnis daripada valuasi, kepemilikan saham Amex dapat tetap menarik karena rekam jejak kinerjanya yang kuat dan posisinya sebagai salah satu investasi favorit Buffett.
Baca Juga: 3 Saham Ini Memberikan Dividen US$2,6 Miliar kepada Warren Buffett Setiap Tahun
Prospek Jangka Panjang American Express
Selain reputasinya sebagai perusahaan dengan brand kuat, American Express memiliki sejarah pertumbuhan pendapatan dan laba yang solid. Di masa depan, Amex dapat terus menjadi investasi yang menguntungkan, terutama dengan semakin berkembangnya permintaan untuk layanan kartu premium dan peningkatan daya beli dari pelanggan kaya.
Dalam jangka panjang, jaringan Amex yang kuat, basis pelanggan premium yang lebih stabil, serta kemampuan untuk berinovasi dalam menghadapi perubahan pasar akan menjadi faktor utama yang mendukung pertumbuhan perusahaan ini.
Dengan demikian, American Express layak dipertimbangkan oleh investor yang mencari saham dengan potensi pertumbuhan berkelanjutan dan perlindungan dari risiko penurunan ekonomi yang lebih tajam.