Sumber: Bloomberg | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, melalui konglomeratnya Berkshire Hathaway Inc. (BRK-B), terus mengurangi kepemilikannya di Bank of America Corp. (BAC).
Dalam putaran penjualan terbaru yang diumumkan pada Jumat malam, Berkshire mengungkapkan bahwa mereka telah memangkas kepemilikan sahamnya di bank tersebut menjadi 11,4%. Hal ini berarti Berkshire telah menjual sekitar 21 juta saham dengan nilai total sekitar US$848 juta dari 28 hingga 30 Agustus.
Pengurangan ini merupakan bagian dari langkah-langkah yang telah dimulai oleh Buffett sejak pertengahan Juli, yang menyebabkan tekanan pada harga saham Bank of America. Meski demikian, alasan di balik penjualan saham ini masih belum dijelaskan oleh Buffett, yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia CEO Bank of America, Brian Moynihan.
Baca Juga: Ini Portofolio 7 Saham Bill Gates yang Mungkin Anda Tertarik Miliki
Dampak Pengurangan Saham di Pasar
Selama Berkshire Hathaway masih memegang lebih dari 10% saham di Bank of America, aturan di Amerika Serikat mewajibkan perusahaan untuk mengungkapkan transaksi sahamnya dalam beberapa hari.
Namun, jika kepemilikannya turun di bawah 10%, Berkshire dapat menunda pengungkapan transaksi hingga beberapa minggu, biasanya memberikan laporan setelah setiap kuartal. Hal ini bisa membantu meredam spekulasi dan ketidakpastian di pasar yang telah memengaruhi harga saham Bank of America sejak langkah penjualan saham ini dimulai.
Sejarah Investasi Buffett di Bank of America
Buffett mulai membangun investasinya di Bank of America pada tahun 2011 dengan kesepakatan senilai US$5 miliar untuk saham preferen dan waran. Seiring berjalannya waktu, Berkshire Hathaway menjadi pemegang saham terbesar di bank tersebut, dengan kepemilikan yang pada penutupan harga Jumat lalu bernilai sekitar US$36 miliar.
Sejak penjualan saham dimulai, Berkshire telah mengumpulkan total US$6,2 miliar, menunjukkan bahwa meskipun Buffett telah mengurangi kepemilikannya, investasi ini tetap menjadi salah satu yang signifikan dalam portofolio Berkshire.
Baca Juga: Bongkar Rahasia Kaya Raya dan Panjang Umur Ala Warren Buffett
Masa Depan Kepemilikan Berkshire di Bank of America
Dengan Berkshire terus mengurangi kepemilikannya, pertanyaan yang muncul adalah apakah Buffett akan terus mengurangi sahamnya hingga di bawah ambang batas 10%.
Jika hal ini terjadi, Berkshire akan mendapatkan fleksibilitas lebih dalam mengelola investasinya tanpa harus langsung melaporkannya ke publik, yang pada gilirannya dapat meminimalisir volatilitas harga saham Bank of America di pasar.
Langkah Buffett ini, meskipun belum dijelaskan sepenuhnya, tetap menjadi sorotan utama di kalangan investor, mengingat rekam jejaknya sebagai investor jangka panjang yang sangat selektif dalam memilih saham yang dimilikinya.
Apakah ini merupakan langkah taktis untuk merealokasi portofolio atau bagian dari strategi yang lebih besar? hanya waktu yang akan menjawabnya.