kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Warren Buffett Tahu Investasi Itu Layak atau Tidak dalam 5 Menit, Ini Strateginya


Sabtu, 01 Juni 2024 / 04:00 WIB
Warren Buffett Tahu Investasi Itu Layak atau Tidak dalam 5 Menit, Ini Strateginya
ILUSTRASI. Warren Buffett pernah menyatakan bahwa dia bisa tahu sebuah investasi potensial atau tidak hanya dalam waktu 5 menit. REUTERS/Rick Wilking


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, terkenal memiliki pendekatan lugas terhadap keputusan investasi yang menarik minat banyak orang.

Melansir Yahoo Finance yang mengutip Benzinga, Buffett pernah menyatakan bahwa dia dapat memutuskan apakah sebuah investasi potensial atau tidak hanya dalam waktu 5 menit. 

Kemampuan mengambil keputusan yang cepat ini berasal dari filosofinya, seperti yang ia sampaikan pada pertemuan tahunan Berkshire Hathaway tahun 2008: 

"Jika kita tidak dapat mengambil keputusan dalam lima menit, kita tidak dapat mengambil keputusan dalam lima bulan. Anda tahu, kami tidak akan belajar cukup banyak dalam lima bulan ke depan untuk menutupi fakta bahwa kami mengalami kekurangan."

Bagi Buffett, kejelasan dan kesederhanaan adalah hal yang penting. Jika suatu investasi tidak segera dipahami, analisis lebih lanjut tidak akan membantu. 

Bersama mendiang mitra bisnisnya, Charlie Munger, Buffett mempertahankan proses pengambilan keputusan yang lugas: "masuk/keluar/terlalu sulit". 

Pemikiran ini berarti mengabaikan setiap peluang yang terlalu rumit untuk ditangkap dengan cepat.

Baca Juga: 7 Resep Rahasia Warren Buffett dalam Mempertahankan Status Miliardernya

Dia dan Munger menekankan pemahaman nilai intrinsik suatu bisnis sebelum mempertimbangkan harganya. 

Mereka fokus pada memperkirakan nilai intrinsik bisnis yang mereka pahami, menghindari industri kompleks yang tidak mudah mereka pahami. 

Pendekatan disiplin ini memastikan bahwa investasi mereka didasarkan pada pengetahuan dan pemahaman yang kuat.

“Jangan pernah berinvestasi dalam bisnis yang Anda tidak dapat memahaminya,” kata Buffett menurut CNBC. 

Prinsip ini memandu strategi investasinya, membuatnya menghindari industri yang belum sepenuhnya ia pahami, seperti teknologi.

Strategi Buffett dalam pengambilan keputusan yang cepat dan terinformasi, berdasarkan pada peluang investasi yang sederhana dan jelas sesuai keahliannya, telah berperan penting dalam kesuksesannya. 

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Saham yang Jadi Incaran Warren Buffett

Kemampuannya untuk membuat pilihan investasi yang tepat dengan cepat tanpa melakukan analisis berlebihan atau keluar dari lingkaran kompetensinya menunjukkan pengalaman mendalam dan komitmennya terhadap prinsip-prinsip investasi fundamental.

Meskipun pendekatan Buffett tidak dapat disangkal berhasil, penting untuk diingat bahwa dia adalah investor berpengalaman dengan pemahaman mendalam tentang pasar. Dia dengan mudah mengakui bahwa rata-rata orang tidak boleh mencoba memilih saham dengan cara yang sama.

Buffett merekomendasikan agar sebagian besar investor fokus pada dana indeks, yang menawarkan cara yang terdiversifikasi dan berisiko lebih rendah untuk berpartisipasi di pasar saham.

Berikut ini adalah metodologi yang digunakan Warren Buffett dalam menyimpan dananya di saham seperti yang dikutip dari udemy.com:

1. Pilih perusahaan yang tepat untuk berinvestasi. Perusahaan tersebut harus:

- Memiliki keunggulan kompetitif yang tahan lama,
- Aman secara finansial,
- Terus berkembang dari tahun ke tahun,
- Memiliki manajemen yang hebat, dan
- Memberikan pengembalian investasi yang sangat baik

Baca Juga: Warren Buffett: Peluang Terbaik untuk Sukses Ditentukan 3 Pilihan Sederhana Ini

2. Menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan atas investasi Anda jika Anda membeli saham (dengan dua pendekatan berbeda):

- Menggunakan data Return on Equity historis
- Menggunakan data Laba per Saham historis.

Tujuan utamanya adalah untuk memilih perusahaan yang solid dan sehat secara finansial dengan harga yang cukup rendah untuk memberikan tingkat pengembalian yang tinggi dalam jangka panjang.




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×