Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pada Senin (25/1/2024) lalu, Warren Buffett mengejutkan para pemegang saham dengan merilis surat sepanjang hampir 1.500 kata di samping hadiah Thanksgiving-nya yang ditujukan kepada empat yayasan milik keluarganya.
Melansir Business Insider, investor terkenal dan CEO Berkshire Hathaway itu mengatakan bahwa dia akan segera mengonversi 1.600 saham Kelas A miliknya menjadi 2,4 juta saham Kelas B, senilai sekitar US$ 1,2 miliar.
Dalam suratnya tersebut, Buffett berjanji untuk mendistribusikan 1,5 juta saham itu kepada Susan Thompson Buffett Foundation — dinamai menurut mendiang istrinya — dan 300.000 saham kepada masing-masing dari tiga yayasan anaknya: Sherwood Foundation, Howard G. Buffett Foundation, dan NoVo Foundation.
Buffett memilih lebih banyak wali amanat untuk membagi kekayaannya
Dalam surat tak terduga kepada pemegang saham Berkshire, Buffett mengatakan hadiah tersebut akan mengurangi kepemilikan pribadinya menjadi 206.363 saham A, senilai US$ 149 miliar.
Buffett kini telah menyumbangkan 56,6% sahamnya sejak menjanjikan 99% sahamnya pada tahun 2006 untuk tujuan yang baik.
Baca Juga: 3 Kesalahan Investasi yang Bisa Mengacaukan Masa Pensiun Menurut Warren Buffett
"Oracle of Omaha" mengatakan bahwa dia dan Susan Thompson Buffett memiliki 508.998 saham A pada saat Susan meninggal pada tahun 2004.
Jika semua tidak mengalami perubahan, dan jika Buffett masih memiliki semua saham tersebut, maka saham tersebut akan bernilai US$ 367 miliar. Hal itu akan menjadikan Buffett sebagai orang terkaya di dunia dan lebih kaya daripada Elon Musk, yang diperkirakan memiliki kekayaan US$ 348 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Buffett mengatakan bahwa harta mendiang istrinya bernilai sekitar US$ 3 miliar dan 96% dari jumlah tersebut masuk ke yayasan pasangan tersebut.
Istrinya mewariskan US$ 10 juta kepada ketiga anak mereka — Howard, Susie, dan Peter — yang merupakan hadiah besar pertama yang diberikan kepada salah satu dari mereka.
"Warisan ini mencerminkan keyakinan kami bahwa orang tua yang sangat kaya harus meninggalkan warisan yang cukup bagi anak-anak mereka sehingga mereka dapat melakukan apa saja, tetapi tidak cukup bagi mereka untuk tidak melakukan apa-apa," tulis Buffett.
Buffett kembali mengulangi komentarnya awal tahun ini bahwa ia sekarang yakin anak-anaknya siap untuk menangani tanggung jawab besar dalam mendistribusikan saham Berkshire miliknya, yang merupakan 99,5% dari kekayaannya.
Baca Juga: 6 Metode Sukses Warren Buffett, dari Nol hingga Jadi Kaya Raya