Sumber: BBC | Editor: Asnil Amri
BEIJING. Seorang wartawan harian terkemuka New York Times (NYT) diminta meninggalkan China setelah permohonan visanya ditolak.
Austin Ramzy, yang bekerja sebagai wartawan di China selama enam tahun dan sebelumnya bekerja di Majalah Time mengajukan visa bulan Juni lalu setelah bergabung dengan NYT.
Kemarin (Kamis, 30/01) dia sudah meninggalkan Cina karena pihak berwenang mengatakan visanya tidak bisa selesai pada waktunya.
Kelompok Wartawan Asing di Cina, FCCC, mengatakan, bahwa dia merupakan wartawan NYT ketiga dalam waktu 18 bulan belakangan yang tidak bisa mendapat visa untuk bekerja sebagai wartawan.
Kasus yang dialami Ramzy dilihat berbagai pihak sebagai upaya China untuk menekan wartawan asing yang bekerja di sana.
Sebagaimana diketahui, NYT pernah membuat marah pejabat China akhir tahun 2012, ketika menurunkan laporan tentang jumlah kekayaan para anggota keluar mantan Perdana Menteri Wen Jiabao.
Sejak saat itu situs internet New York Times diblok dan tidak bisa diakses di China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Qin Gang, mengatakan, Ramzy dinilai telah menganggap remeh untuk memperbaharui kartu wartawannya, serta tidak melaporkan perkembangan kondisi kerja dan izin tinggalnya.













