kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

White House: Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Masuk Babak Kelompok Kerja


Selasa, 27 Agustus 2024 / 05:02 WIB
White House: Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Masuk Babak Kelompok Kerja
ILUSTRASI. White House: Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Masuk Babak Kelompok Kerja. REUTERS/Ken Cedeno


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Pembicaraan mengenai gencatan senjata Gaza dan pertukaran tawanan di Kairo masih dalam proses dan berlangsung, demikian kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby.

Menurut penuturannya, pembicaraan akan dilanjutkan pada tingkat kelompok kerja dalam beberapa hari ke depan untuk menguruskan masalah-masalah yang lebih spesifik.

Kirby menolak anggapan bahwa pembicaraan telah gagal dan mengatakan sebaliknya, pembicaraan "sangat konstruktif".

"Pembicaraan sebenarnya telah berlangsung ke titik di mana mereka merasa langkah logis berikutnya adalah memiliki kelompok kerja pada tingkat yang lebih rendah untuk duduk dan menguruskan detail yang lebih halus," kata Kirby.

Baca Juga: Pasien Diduga Positif Mpox di Bandara Sao Paulo, Brazil

Brett McGurk, penasihat Timur Tengah utama Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih yang telah berpartisipasi dalam pembicaraan, akan segera meninggalkan Kairo setelah tinggal sehari ekstra untuk memulai pembicaraan kelompok kerja, demikian kata Kirby.

Salah satu masalah yang akan diurus oleh kelompok kerja adalah pertukaran tawanan yang dipegang Hamas dan tahanan Palestina yang dipegang Israel, kata Kirby.

Ia mengatakan bahwa detail yang harus dirembug ermasuk berapa banyak tawanan yang mungkin ditukar, identitas mereka, dan kecepatan pelepasan mereka.

Bulan-bulan pembicaraan yang naik-turun gagal menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri operasi militer Israel di Gaza atau membebaskan tawanan yang tersisa yang disandera Hamas dalam serangan Hamas pada Israel pada 7 Oktober yang memicu perang.

Baca Juga: Bursa Saham AS: Wallstreet Merosot Terseret Penurunan Nvidia

Putaran pembicaraan terbaru dilakukan dalam ancaman eskalasi regional.

Pada akhir pekan, Hisbullah meluncurkan ratusan roket dan drone ke Israel, sementara militer Israel mengatakan telah menyerang Lebanon dengan sekitar 100 jet untuk menggagalkan serangan yang lebih besar.

Namun Kirby mengatakan bahwa perang lintas batas yang terjadi pada akhir pekan tidak memiliki dampak pada pembicaraan gencatan senjata.

Titik kritis dalam pembicaraan yang dimediasi Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar termasuk kehadiran Israel di "Koridor Philadelphi", sebuah jalur darat sepanjang 14,5 km (9 mil) yang memisahkan Gaza dengan Mesir.

"Pembicaraan masih dalam proses dan tim kami di lapangan terus menggambarkan pembicaraan sebagai 'konstruktif'," kata Kirby.

Baca Juga: Apple Gelar Acara Musim Gugur pada 9 September, iPhone Seri Terbaru Dinanti

Reuters menulis, pengamat Hamas Taher Al-Nono mengulangi pada Al Jazeera Mubasher Qatar pada Senin bahwa komentar Amerika Serikat mengenai status pembicaraan gencatan senjata tidak konsisten dengan kebenaran dan tujuannya adalah untuk mendukung posisi pendudukan.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, kelompok Palestina mengatakan bahwa pembicaraan mengenai kesepakatan yang segera tercapai adalah "salah".

Lebih dari 40.400 warga Palestina tewas dalam perang, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Baca Juga: Akhirnya Presiden Prancis Macron Angkat Bicara Soal Penangkapan CEO Telegram Durov

Sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya telah dipindahkan beberapa kali dan menghadapi kekurangan makanan dan obat-obatan yang parah, menurut lembaga kemanusiaan.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×