Sumber: AFP,Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Nigeria jadi salah satu negara terparah terkait dengan penyebaran penyakit ini. Di wilayah utara Nigeria dengan mayoritas penduduk Muslim, pihak berwenag terpaksa menghentikan kampanye vaksinasi pada tahun 2003 dan 2004.
Kelompok ekstrimis Islam mengklaim bahwa vaksinasi adalah konspirasi besar untuk mensterilkan kaum muda Muslim. Upaya besar dilakukan oleh kepala adat dan pemimpin agama untuk bisa meyakinkan penduduk bahwa vaksin itu benar-benar aman.
Saat ini diperkirakan hanya 30.000 anak yang masih tidak bisa diakses oleh vaksin, angka yang oleh para ilmuwan cukup kecil untuk bisa menyebabkan epidemi.
"Lembaga internasional, pemerintah daerah, donor, semua mitra bekerja keras untuk menemukan strategi baru guna menjangkau anak-anak ini," ungkap Dr. Musa Idowu Audu, koordinator WHO untuk wilayah Borno, Nigeria.
Tantangannya saat ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ada lagi kasus polio baru yang datang dari Afghanistan dan Pakistan. WHO juga akan memastikan bahwa anak-anak di seluruh dunia dapat mengakses vaksin polio sedini mungkin.
Baca Juga: Bos Shopee dan Garena duduki posisi ke-7 daftar orang terkaya di Singapura