Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu mengkonfirmasi kematian seorang pasien yang disebabkan oleh kasus pertama infeksi virus influenza unggas yang terkonfirmasi di laboratorium pada manusia.
WHO menyatakan bahwa seorang warga Meksiko berusia 59 tahun tersebut meninggal pada 24 April setelah mengalami demam, sesak napas, diare, mual, dan ketidaknyamanan secara umum.
Ini merupakan kasus pertama yang terkonfirmasi di laboratorium terkait infeksi subtipe A(H5N2) dari flu burung yang dilaporkan secara global.
Baca Juga: Warren Buffett Baru Akan Melirik Sebuah Saham Jika Memenuhi 2 Kriteria Ini, Apa Saja?
Selain itu, ini juga merupakan infeksi virus H5 pertama yang dilaporkan terjadi pada seseorang di Meksiko.
Menurut WHO, korban tidak memiliki riwayat kontak dengan unggas atau hewan lainnya.
Kasus subtipe A(H5N2) dari influenza unggas sebelumnya telah dilaporkan terjadi pada unggas di Meksiko.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Bocorkan 7 Cara Punya Penghasilan Melampaui Pekerja Kantoran
WHO menambahkan bahwa korban memiliki beberapa kondisi kesehatan bawaan dan telah terbaring di tempat tidur selama tiga minggu karena alasan lain sebelum timbulnya gejala akut.