kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

WHO: Perhitungan korban meninggal akibat Covid-19 kurang signifikan


Jumat, 21 Mei 2021 / 20:37 WIB
WHO: Perhitungan korban meninggal akibat Covid-19 kurang signifikan
ILUSTRASI. WHO. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kematian yang secara langsung atau tidak langsung dikaitkan dengan pandemi COVID-19 kemungkinan besar merupakan kurang signifikan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mengatakan antara enam dan delapan juta orang mungkin telah meninggal sejauh ini. 

Hingga Jumat, lebih dari 3,4 juta kematian di seluruh dunia telah secara resmi dikaitkan dengan penyakit tersebut sejak pertama kali muncul di China pada akhir 2019.

Namun, menurut laporan statistik kesehatan global dari WHO yang dirilis pada hari yang sama, jauh lebih banyak orang yang meninggal daripada yang seharusnya.

Baca Juga: Tetap taati protokol kesehatan untuk menangkal pandemi Covid-19

Pada tahun 2020, laporan Statistik Kesehatan Dunia menemukan setidaknya ada tiga juta kematian lebih yang disebabkan secara langsung atau tidak langsung oleh COVID-19. Sekitar 1,2 juta lebih banyak dari yang dilaporkan secara resmi.

“Jumlah kematian setidaknya dua hingga tiga kali lebih tinggi dari yang dilaporkan secara resmi,” Samira Asma, asisten direktur jenderal WHO yang bertanggung jawab atas data, mengatakan kepada wartawan.

Ditanya berapa banyak kematian berlebih yang dapat dikaitkan dengan pandemi hari ini, Asma menjawab: "Saya pikir aman, sekitar enam hingga delapan juta kematian bisa diperkirakan, dengan catatan kehati-hatian."

WHO bekerja sama dengan negara-negara untuk memahami jumlah korban sebenarnya dari pandemi sehingga kami dapat lebih siap untuk keadaan darurat berikutnya.

Analis data WHO William Msemburi mengatakan perkiraan itu termasuk kematian COVID-19 yang tidak dilaporkan serta kematian tidak langsung karena kurangnya kapasitas rumah sakit dan pembatasan pergerakan.

Selanjutnya: Satgas Covid-19 sebut pemberian vaksin AstraZeneca selain Batch CTMAV547 dilanjutkan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×