kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO perketat pedoman pemakaian masker, ini panduan barunya


Rabu, 02 Desember 2020 / 21:11 WIB
WHO perketat pedoman pemakaian masker, ini panduan barunya
ILUSTRASI. Seorang wanita terlihat di balik gambar yang meminta untuk menggunakan masker pelindung wajah di tengah wabah penyakit virus corona (COVID 19) di Stavropol, Rusia, 1 Desember 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperketat pedoman pemakaian masker untuk mencegah penyebaran virus corona baru. Panduan anyar ini mereka rilis Rabu (2/12). 

Dalam pedoman baru, orang-orang yang tinggal di daerah penyebaran virus corona harus selalu memakai masker di toko, tempat kerja, dan sekolah yang ventilasinya kurang baik.

Jika tidak bisa menjaga jarak fisik setidaknya 1 meter, orang-orang di tempat-tempat tersebut, termasuk anak-anak dan siswa berusia 12 atau lebih, wajib mengenakan masker meskipun ruangannya berventilasi baik.

"Mereka juga harus memakai masker di luar ruangan jika tidak bisa menjaga jarak fisik," kata WHO dalam pedoman barunya seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: PBB: Tahun ini, 2020, telah menjadi tahun yang tiada duanya

Juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan, rekomendasi tersebut adalah di antara perubahan terbesar pada panduan organisasi yang bermarkas di Jenewa, Swiss, itu tentang pemakaian masker.

"Jika di dalam ruangan, kecuali jika ventilasi memadai, WHO menyarankan masyarakat umum harus memakai masker non-medis, terlepas dari apakah bisa menjaga jarak fisik minimal 1 meter," sebut WHO. 

WHO juga menyarankan "universal masking" alias semua orang wajib memakai masker di semua fasilitas perawatan kesehatan, termasuk di area umum seperti kafetaria.

Petugas kesehatan bisa mengenakan masker N95 jika tersedia saat merawat pasien Covid-19. Tetapi, menurut WHO, satu-satunya perlindungan yang terbukti adalah ketika mereka melakukan aerosol-generating procedures.

Selanjutnya: Ada apa, WHO tinjau ulang definisi kontak dekat dengan orang terjangkit virus corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×