kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

PBB: Tahun ini, 2020, telah menjadi tahun yang tiada duanya


Rabu, 02 Desember 2020 / 13:24 WIB
PBB: Tahun ini, 2020, telah menjadi tahun yang tiada duanya
ILUSTRASI. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres berbicara selama wawancara dengan Reuters di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 14 September 2020.


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PBB. Dunia membutuhkan dana US$ 35 miliar untuk menanggapi krisis kemanusiaan terbesar sejak Perang Dunia Kedua, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan saat peluncuran Tinjauan Kemanusiaan Global 2021.

"Tahun ini, 2020, telah menjadi tahun yang tiada duanya. Konflik, perubahan iklim, dan Covid-19 telah menciptakan tantangan kemanusiaan terbesar sejak Perang Dunia Kedua," katanya, Rabu (2/12), seperti dikutip TASS

"Jumlah orang yang berisiko kelaparan meningkat dua kali lipat. Ratusan juta anak putus sekolah. Tingkat kemiskinan ekstrem telah meningkat untuk pertama kalinya dalam 22 tahun," ungkap dia.

Guterres mengatakan, semua negara harus memobilisasi untuk mendukung mereka yang menghadapi risiko terbesar di masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.  

Baca Juga: Peringatan WHO: Kasus kematian akibat TBC bisa naik drastis di tahun mendatang

"Kita membutuhkan US$ 35 miliar untuk memberikan bantuan penyelamatan hidup kepada 160 juta orang yang paling rentan," ujarnya.

Guterres juga menekankan perlunya untuk terus menangani akar penyebab yang mendorong kebutuhan kemanusiaan, dimulai dengan konflik.

"Saya mendesak semua pihak yang berkonflik, dan mereka yang memiliki pengaruh atas mereka, untuk mendukung seruan saya untuk gencatan senjata global pada akhir 2020," tegas dia.

Selanjutnya: WHO: Pandemi tak akan berakhir meski ada vaksin virus corona



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×