kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.443   -63,00   -0,38%
  • IDX 6.546   -52,36   -0,79%
  • KOMPAS100 934   -14,89   -1,57%
  • LQ45 732   -7,86   -1,06%
  • ISSI 204   -1,81   -0,88%
  • IDX30 381   -3,77   -0,98%
  • IDXHIDIV20 460   -1,25   -0,27%
  • IDX80 106   -1,58   -1,47%
  • IDXV30 110   -2,08   -1,85%
  • IDXQ30 125   -0,77   -0,61%

PBB: Tahun ini, 2020, telah menjadi tahun yang tiada duanya


Rabu, 02 Desember 2020 / 13:24 WIB
PBB: Tahun ini, 2020, telah menjadi tahun yang tiada duanya
ILUSTRASI. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres berbicara selama wawancara dengan Reuters di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 14 September 2020.


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PBB. Dunia membutuhkan dana US$ 35 miliar untuk menanggapi krisis kemanusiaan terbesar sejak Perang Dunia Kedua, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan saat peluncuran Tinjauan Kemanusiaan Global 2021.

"Tahun ini, 2020, telah menjadi tahun yang tiada duanya. Konflik, perubahan iklim, dan Covid-19 telah menciptakan tantangan kemanusiaan terbesar sejak Perang Dunia Kedua," katanya, Rabu (2/12), seperti dikutip TASS

"Jumlah orang yang berisiko kelaparan meningkat dua kali lipat. Ratusan juta anak putus sekolah. Tingkat kemiskinan ekstrem telah meningkat untuk pertama kalinya dalam 22 tahun," ungkap dia.

Guterres mengatakan, semua negara harus memobilisasi untuk mendukung mereka yang menghadapi risiko terbesar di masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.  

Baca Juga: Peringatan WHO: Kasus kematian akibat TBC bisa naik drastis di tahun mendatang

"Kita membutuhkan US$ 35 miliar untuk memberikan bantuan penyelamatan hidup kepada 160 juta orang yang paling rentan," ujarnya.

Guterres juga menekankan perlunya untuk terus menangani akar penyebab yang mendorong kebutuhan kemanusiaan, dimulai dengan konflik.

"Saya mendesak semua pihak yang berkonflik, dan mereka yang memiliki pengaruh atas mereka, untuk mendukung seruan saya untuk gencatan senjata global pada akhir 2020," tegas dia.

Selanjutnya: WHO: Pandemi tak akan berakhir meski ada vaksin virus corona


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×