Sumber: BBC | Editor: Asnil Amri
PARIS. Sekitar 1.200 botol minuman wine atau anggur yang tersimpan di ruang bawah tanah kediaman resmi presiden Prancis akan dilelang di kota Paris, pada akhir Mei mendatang.
Menurut lembaga lelang Drouot, jumlah anggur yang dilelang tersebut 10% dari total koleksi minuman di Elysee Palace itu.
Pihaknya menaksir, nilai anggur Prancis ini beragam, mulai dari 15 euro (£12,70 atau US$ 19,79) sampai dengan 2.200 euro (£1864 atau US$ 2.902) untuk bermerek Petrus 1990.
Elysee Palace berharap bisa memperoleh sekitar 250.000 euro, yang nanti bisa digunakan untuk pengerjaan perbaikan ruang penyimpanan anggur di bawah tanah.
Semua anggur yang ditawarkan -sebagian besar berasal dari wilayah Burgundy dan Bordeaux- merupakan buatan Prancis, dan dijadwalkan akan dilelang pada tanggal 30 dan 31 Mei.
"Ini adalah anggur yang biasa disajikan di meja presiden untuk makan malam atau resepsi," kata seorang juru bicara Drouot kepada kantor berita Reuters.
"Beberapa dari minuman ini hadir dalam peristiwa terkait dengan sejarah Republik Kelima."
Juru bicara Drouot menambahkan, stok anggur akan digantikan oleh anggur-anggur yang lebih murah. Sementara sisa laba akan dikembalikan ke kas negara.
Pada Maret, pemerintah Inggris juga mengumumkan telah menjual beberapa anggur Prancis untuk pertama kalinya sebagai bagian dari dorongan rasionalisasi anggaran.