kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wisata halal kian marak di luar negeri


Rabu, 21 Oktober 2015 / 14:08 WIB
Wisata halal kian marak di luar negeri


Sumber: AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

ORLANDO. Wisata halal kian marak di luar negeri. Ambil contoh, sebuah perusahaan penyewaan di Orlando, Florida, menawarkan 'liburan rumah halal'.

Di rumah ini, penyewa yang beragama muslim dapat menikmati sejumlah fasilitas seperti kolam renang tertutup, mushola, dan Al Quran.

Contoh lainnya, terdapat aplikasi yang dirilis oleh perusahaan Inggris yang dapat menunjukkan restoran-restoran dengan menu daging halal di London dan Dubai.

Sementara pengembang aplikasi yang berbasis di Boston menawarkan panduan perjalanan untuk 90 kota dilengkapi dengan waktu shalat lokal serta kompas untuk menunjukkan arah kiblat.

Ya, pasar wisata halal saat ini menjadi peluang besar bagi sejumlah perusahaan. Tak heran jika banyak perusahaan yang memanfaatkan peluang ini untuk menarik pelancong muslim dunia, khususnya dari negara-negara kaya Arab.

Berdasarkan hasil studi dari perusahaan teknologi perjalanan Amadeus, pelancong dari Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Oman akan menggunakan dana senilai US$ 64 miliar untuk berwisata pada tahun ini.

Pada 2030, diprediksi jumlah dana yang akan mereka gunakan mencapai US$ 216 miliar.

Hasil studi tersebut menunjukkan, secara rata-rata, wisatawan dari negara-negara ini menggunakan dana sekitar US$ 9.900 per perjalanan ke luar negeri. Khusus warga Emirat, dana melancongnya bisa mencapai US$ 10.400.

Menurut Reem El Shafaki, Senior Associate Dinar Standard, mengatakan, hotel-hotel Ritz Carlton di Dalam dan New York menawarkan layanan yang cukup bagus untuk melayani tamu muslim.

Mereka menyediakan makanan halal berdasarkan permintaan, memiliki chef dari Timur Tengah, dan menawarkan kamar dengan ruang yang cukup luas untuk beribadah dan memberikan training kepada staf frontline dalam melayani tamu muslim.

"Apa yang dilakukan hotel adalah menggunakan tema 'family friendly'," jelas El Shafaki.

Halal dalam Islam berarti apa yang dibolehkan. Muslim yang taat biasanya menghindari minum alkohol dan tempat-tempat yang menampilkan ketelanjangan, seperti pantai dan klub malam.

Bagi wanita yang menutup auatnya, berenang menjadi salah satu hambatan tersendiri saat berlibur. Artinya, resort yang menawarkan tempat terpisah antara pria dan wanita akan mendapatkan keuntungan tersendiri.

Roberto Silva of Florida Realitu Investments mengatakan, perusahaan mengubah sekitar 50 properti sewa mereka dengan sejumlah tambahan lain seperti gorden di sekitar dek kolam renang untuk memberikan rasa nyaman kepada wisatawan muslim.

Sementara, Elnur Seyidli, pimpinan situs bernama Halal Booking, bilang, perusahaannya sudah melayani sekitar 43.000 konsumen dari 75 negara.

Situs ini dapat menyaring permintaan untuk menemukan hotel yang tidak menyediakan alkohol atau hotel yang hanya menawarkan alkohol di sejumlah restoran.

Untuk daging, situs ini menyaring beragam makanan halal sesuai permintaan pelanggan.  



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×