kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.947   -27,00   -0,17%
  • IDX 7.466   0,97   0,01%
  • KOMPAS100 1.132   -2,99   -0,26%
  • LQ45 886   -4,83   -0,54%
  • ISSI 229   0,70   0,31%
  • IDX30 454   -3,07   -0,67%
  • IDXHIDIV20 545   -4,78   -0,87%
  • IDX80 129   -0,40   -0,30%
  • IDXV30 133   0,12   0,09%
  • IDXQ30 150   -1,11   -0,73%

Xi Jinping: Bangsa China tidak akan pernah gemetar menghadapi ancaman


Jumat, 23 Oktober 2020 / 23:40 WIB
Xi Jinping: Bangsa China tidak akan pernah gemetar menghadapi ancaman


Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden Xi Jinping mengatakan, rakyat China tidak akan pernah duduk diam sementara kepentingan kedaulatan, keamanan, dan pembangunan negara dirusak. Dan, jika situasi seperti itu terjadi, mereka pasti akan menghadapinya secara langsung.

Xi mengutip mendiang pemimpin Mao Zedong yang menyatakan, rakyat China tidak bisa dianggap enteng. Dan, tidak mudah menghentikan rakyat negeri tembok raksasa begitu mereka gusar.

"Penting untuk berbicara dengan penjajah dalam bahasa yang mereka ketahui, yaitu perang harus dilakukan untuk mencegah invasi, dan kekerasan harus dihadapi dengan kekerasan," kata Xi yang menambahkan, kemenangan diperlukan untuk memenangkan perdamaian dan rasa hormat.

"Bangsa China tidak akan pernah gemetar menghadapi ancaman, atau ditundukkan oleh penindasan," tegas dia seperti dikutip Global Times.

Baca Juga: Kim Jong Un kunjungi pemakaman tentara China yang tewas selama Perang Korea

Xi membuat pernyataan itu pada pertemuan memperingati 70 tahun tentara Relawan Rakyat China (CPV) masuk ke Korea Utara dalam Perang Korea di Beijing, Jumat (23/10). China menyebutnya sebagai Perang untuk Melawan Agresi Amerika Serikat (AS) dan Membantu Korea.

Tidak mengejar hegemoni

Menurut Xi, China tidak akan pernah mencari hegemoni atau ekspansi, dan sangat menentang hegemonisme dan politik kekuasaan.

"Mengejar unilateralisme, proteksionisme, dan egoisme ekstrem tidak membawa hasil. Pemerasan, blokade, dan tekanan ekstrem tidak akan berhasil. Tindakan hegemoni dan penindasan apa pun tidak akan pernah berhasil. Ini pada akhirnya akan mengarah pada jalan buntu," ujarmya.

Xi mengatakan, Perang untuk Melawan Agresi AS dan Membantu Korea menentang invasi dan motif ekspansi imperialisme serta menjaga keamanan China Baru.

Baca Juga: Saat tegang dengan Korea Utara, Korea Selatan terima 24 jet tempur siluman F-35A

"Perang juga menjaga kehidupan damai rakyat China, menstabilkan situasi di Semenanjung Korea, dan menegakkan perdamaian di Asia dan dunia," sebut dia

Xi menyebutkan, kemenangan besar Perang untuk Melawan Agresi AS dan Membantu Korea akan selamanya terukir dalam sejarah bangsa China dan sejarah perdamaian, perkembangan, serta kemajuan umat manusia.

Pada 19 Oktober 1950, atas permintaan Korea Utara, pasukan CPV menyeberangi Sungai Yalu untuk membantu perang. CPV melancarkan pertempuran pertamanya pada 25 Oktober melawan satu batalion pasukan Korea Selatan.

Pada 1951, Komite Sentral Partai Komunis China memutuskan untuk memperingati pertempuran itu setiap tahun pada tanggal tersebut.

Selanjutnya: Korea Selatan: Frekuensi kapal perang China melintasi garis median meningkat



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×