kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.296   -201,00   -1,25%
  • IDX 6.977   -130,43   -1,84%
  • KOMPAS100 1.041   -22,94   -2,16%
  • LQ45 818   -16,26   -1,95%
  • ISSI 212   -4,09   -1,89%
  • IDX30 418   -8,80   -2,06%
  • IDXHIDIV20 504   -9,74   -1,90%
  • IDX80 119   -2,66   -2,20%
  • IDXV30 124   -2,44   -1,92%
  • IDXQ30 139   -2,55   -1,79%

Xi Jinping-Joe Biden Bertemu, Panda-Panda Bakal Bertandang Lagi ke AS


Jumat, 17 November 2023 / 12:07 WIB
Xi Jinping-Joe Biden Bertemu, Panda-Panda Bakal Bertandang Lagi ke AS
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping memberi isyarat bahwa China akan mengirimkan panda-panda baru ke Amerika Serikat.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Presiden China Xi Jinping memberi isyarat bahwa China akan mengirimkan panda-panda baru ke Amerika Serikat. 

Mengutip AP, Xi menyebut mereka sebagai utusan persahabatan antara masyarakat Tiongkok dengan Amerika.

“Kami siap untuk melanjutkan kerja sama kami dengan Amerika Serikat dalam konservasi panda, dan melakukan yang terbaik untuk memenuhi keinginan masyarakat California sehingga dapat memperdalam hubungan persahabatan antara kedua bangsa kita,” kata Xi pada hari Rabu (15/11/2023) saat pidato makan malam dengan para pemimpin bisnis. 

Xi mengeluarkan pernyataan tersebut pada akhir akhir hari pertemuan dengan rekanannya Presiden AS Joe Biden. Ini menjadi pertemuan tatap muka pertama mereka dalam setahun terakhir dan kedua berjanji untuk mencoba mengurangi ketegangan. 

Xi tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kapan dan di mana panda akan dikirimkan. Namun, tampaknya pasangan panda berikutnya kemungkinan besar akan datang ke California atau San Diego.

Baca Juga: Amerika Segera Ucapkan Selamat Tinggal kepada Panda-Panda China

Panda telah lama menjadi simbol persahabatan AS-China sejak Beijing menghadiahkan sepasang panda ke Kebun Binatang Nasional di Washington pada tahun 1972, menjelang normalisasi hubungan bilateral. 

Belakangan, Beijing meminjamkan panda-panda tersebut ke kebun binatang AS lainnya, dan hasilnya akan digunakan untuk program konservasi panda.

Tiga panda raksasa di Kebun Binatang Nasional, Mei Xiang, Tian Tian dan anaknya Xiao Qi Ji, delapan hari yang lalu memulai perjalanan panjang mereka ke China. 

Setelah kepergian mereka, hanya tersisa empat panda di Amerika Serikat, yakni di Kebun Binatang Atlanta.

“Saya diberitahu bahwa banyak warga Amerika, terutama anak-anak, sangat enggan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada panda, dan pergi ke kebun binatang untuk mengantar mereka pergi,” kata Xi dalam pidatonya. 

Xi menambahkan bahwa dia mengetahui bahwa Kebun Binatang San Diego dan masyarakat di California sangat menantikan kedatangan panda kembali.

Xi berada di California untuk menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Indo-Pasifik dan pertemuannya dengan Biden. Dia tidak menyebutkan panda dalam pidato publiknya pada hari sebelumnya saat dia bertemu dengan Biden.

Baca Juga: Dunia Menyoroti Pertemuan Dua Sahabat Xi Jinping & Vladimir Putin

Ketika hubungan bilateral mulai memburuk dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat China mulai menuntut kembalinya panda raksasa. Tuduhan yang belum terbukti bahwa kebun binatang AS menganiaya panda, yang dikenal sebagai “harta nasional” China, membanjiri media sosial Tiongkok.

Namun, hubungan kedua negara menunjukkan tanda-tanda stabil ketika Xi melakukan perjalanan ke San Francisco untuk bertemu dengan Biden. 

Kedua pemimpin tersebut bertemu selama sekitar empat jam pada hari Rabu di Filoli Historic House & Garden yang indah, di mana mereka sepakat untuk bekerja sama dalam bidang anti-narkotika, melanjutkan komunikasi militer tingkat tinggi dan memperluas pertukaran antar masyarakat.

Perjanjian pertukaran Kebun Binatang Nasional dengan Asosiasi Konservasi Margasatwa Tiongkok telah ditetapkan berakhir pada awal Desember dan negosiasi untuk memperbarui atau memperpanjang perjanjian tidak membuahkan hasil.

Kebun Binatang San Diego mengembalikan panda-pandanya pada tahun 2019, dan beruang terakhir di kebun binatang Memphis, Tennessee, pulang ke rumah awal tahun ini.​

Simbol persahabatan 

Melansir Washington Post, menurut Diplo, sebuah organisasi non-pemerintah Swiss-Malta yang berpusat pada tata kelola internet dan kebijakan digital, panda adalah salah satu simbol unik China yang paling dikenal, dan merupakan sumber “soft power”.  

Diplomasi panda mengacu pada praktik pemberian atau peminjaman panda raksasa oleh pemerintah Tiongkok ke negara lain sebagai simbol persahabatan, niat baik, atau untuk memperkuat hubungan diplomatik.  

Beruang hitam dan putih terkadang digambarkan sebagai duta paling lucu di dunia. 

Baca Juga: China Bakal Tarik Seluruh Panda dari Amerika dan Seluruh Dunia, Mengapa?

Data Diplo menunjukkan, praktik ini sudah ada sejak Dinasti Tang abad ketujuh, namun menjadi sangat menonjol pada abad ke-20 dan ke-21.  

Diperkirakan ada 1.900 panda di alam liar dan sekitar 600 di kebun binatang dan pusat penangkaran. China telah menawarkan panda sebagai hadiah diplomatik kepada Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, dan negara-negara lain.  

Setelah adanya perubahan kebijakan pada tahun 1984, panda-panda tersebut disewakan dan bukan diberikan sebagai hadiah, sering kali disertai dengan biaya yang besar serta serangkaian syarat dan ketentuan.  



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×