Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping tiba di Wuhan pada Selasa pagi yang merupakan kunjungan pertamanya ke kota yang jadi pusat penyebaran virus corona tersebut.
Momen ini membuat media pemerintah China meyakinkan publik bahwa kemenangan atas virus corona sudah dekat.
Baca Juga: Boeing mengkonfirmasi karyawannya di Washington positif terinfeksi virus corona
Dilansir dari South China Morning Post, perhentian pertama Xi di Wuhan adalah rumah sakit yang jadi salah satu dari dua fasilitas khusus yang dibangun dengan cepat untuk menangani wabah.
Ia mendorong para dokter, perawat, dan pasien untuk yakin bahwa epidemi corona akan dapat diatasi.
Pengumuman kunjungan Xi ini diikuti oleh banyak artikel yang menyoroti keberhasilan China yang terus berkembang dalam mengatasi virus corona.
Sebuah laporan dari kantor berita pemerintah Xinhua menggarisbawahi pentingnya Wuhan sebagai tempat yang menentukan dalam pertempuran negara itu melawan virus corona.
Baca Juga: Liga Spanyol waspadai dampak penyebaran virus corona yang meluas
"Kemenangan di Wuhan adalah kemenangan untuk Hubei, kemenangan di Hubei adalah kemenangan untuk China," tulis laporan tersebut.
"Pertempuran berlanjut, tetapi kemenangan sudah dekat," tulis laporan lain yang diterbitkan oleh Xinhua pada Selasa pagi.
Media pemerintah melaporkan bahwa selama kunjungannya ke Wuhan, Xi akan memeriksa pekerjaan pencegahan dan pengendalian di kota tersebut dan mengunjungi pekerja medis, komandan militer, pekerja masyarakat, petugas keamanan publik, akar rumput dan kader garis depan, serta sukarelawan, pasien dan penghuni kota.
Baca Juga: Pertandingan Liga Champions antara Barcelona dan Napoli dilakukan tanpa penonton
Sementara itu kondisi penyebaran corona di China terus membaik. Komisi Kesehatan Nasional China dari 19 infeksi baru yang dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China, 17 di antaranya di Wuhan dan dua lainnya adalah kasus impor.
Catatan itu juga merupakan jumlah harian terendah dari infeksi baru sejak China mulai membuat laporan harian pada 20 Januari lalu.